Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PUPR Targetkan Aplikasi Transaksi Tol Nir Sentuh Diluncurkan Pada 2022

Kompas.com - 28/12/2021, 22:15 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan, aplikasi transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) akan diluncurkan pada Juli 2022.

"Saat ini kita masih berproses, kami targetkan nanti aplikasi (MLFF) itu akan siap diluncurkan kepada masyarakat pada Juli 2022. Tentunya hal ini membutuhkan sosialisasi yang cukup masif," ujar Kepala Subbidang Operasi dan Pemeliharaan I BPJT Galuh Permana Waluyo seperti dikutip dari Antara, Selasa (28/12/2021).

Galuh juga menambahkan pihaknya juga memulai pilot project MLFF pada kuartal III tahun 2022, sehingga pada Desember 2022 sudah bisa melaksanakan untuk implementasi MLFF secara bertahap.

Baca juga: Apa Itu Pembayaran Tol Nirsentuh? Ini Pengertian dan Cara Kerja MLFF

"Mungkin tidak semua gerbang tol dulu yang akan kita implementasikan," kata Galuh.

Adapun pengguna tol nantinya dapat melakukan transaksi tol nirsentuh melalui tiga cara, antara lain melalui electronic on-board unit di mana pengguna tidak perlu menggunakan perangkat yang harus dibeli, namun cukup menggunakan smartphone dengan mengunduh suatu aplikasi.

"Di aplikasi itu nanti akan terintegrasi dengan sistem atau metode pembayaran serta data kendaraan semua akan dimasukkan ke dalam aplikasi tersebut," kata Galuh.

Baca juga: Luhut Tawari AS Investasi di Tol Trans-Sumatera

Selanjutnya ada alternatif yakni perangkat On-Board Unit (OBU) khusus, namun demikian BPJT tidak akan merekomendasikan karena harganya yang cukup mahal. Cuma nanti, katanya, ada beberapa skema yang nanti dapat digunakan untuk bisnis-bisnis tertentu.

"Kita tetap merekomendasikan penggunaan OBU elektronik yakni smartphone," ujarnya.

Kemudian MLFF juga bisa menggunakan electronic route ticket atau tiket sekali jalan yang dapat dijadikan sebuah alternatif, karena banyaknya perbedaan karakteristik masyarakat Indonesia.

"Mungkin salah satu contohnya ketika seseorang tidak sering menggunakan jalan tol, mereka tidak perlu membeli perangkat OBU atau mengunduh aplikasi di smartphone sehingga mereka bisa melakukan pembelian tiket secara langsung," ujar Galuh. (Aji Cakti)

Baca juga: Pengumuman, Tarif Tol Jakarta-Tangerang Naik Mulai 26 Desember

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com