Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2021: Tahun Penuh Harapan bagi Pelaku UMKM

Kompas.com - 29/12/2021, 11:44 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Selain itu, pemerintah juga membuat kebijakan khusus yang dinamakan Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang salah satunya ditujukan untuk pemulihan UMKM Indonesia.

Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 123,5 triliun atau 17,7 persen dari total anggaran sebesar Rp 695,2 triliun yang dikeluarkan untuk penanganan Covid-19 nasional tahun 2020.

Baca juga: Kaleidoskop 2021: Bentuk Satgas BLBI, Kejar Para Pengemplang Utang Tahun 1998

Kemenkop UKM juga menghadirkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM atau Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk membantu pelaku UMKM di masa pandemi. BLT yang disalurkan sebesar Rp 1,2 juta per penerima.

Selain itu, terdapat pula KUR yang telah disalurkan kepada 3,95 juta UMKM dengan nilai Rp 146 triliun. Penyaluran setara dengan 57,58 persen dari target Rp 253,4 triliun.

Di sisi lain, kian banyak pelaku UMKM yang memanfaatkan platform digital untuk memasarkan dagangannya. Berdasarkan survei Asosiasi E-commerce Indonesia, telah terjadi kenaikan penjualan e-commerce sebesar 25 persen selama pandemi Covid-19.

"Namun, tantangan dan masalah dalam digitalisasi seperti kurangnya literasi digital serta akses pasar yang menjadi pekerjaan bersama yang perlu diselesaikan,” kata Menkop UKM Teten Masduki.

Baca juga: Bahlil: UMKM Urus NIB lewat OSS Hanya Perlu E-KTP dan Gratis

Pemerintah juga mendorong para pelaku UMKM untuk ikut berjualan di platform digital (go digital) melalui melalui Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Ada 11,7 juta UMKM yang saat ini bergabung dengan program ini.

Pemerintah berharap jumlah UMKM yang go digital akan mencapai 30 juta pada tahun 2030 mendatang.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah juga mencatat jumlah UMKM yang sudah masuk ke dalam ekosistem digital mencapai 12 juta lebih per Juni 2021, atau baru 19 persen dari UMKM nasional.

Pemerintah sendiri menargetkan sebanyak 30 juta pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital pada tahun 2024.

"Transformasi digital di era pandemi ini menjadi sebuah keniscayaan sebab di tengah kebijakan PPKM dan PSBB itu sangat berdampak pada aktivitas usaha UMKM. Ini jelas berbeda dengan krisis 1998 atau krisis sebelumnya di mana UMKM kala itu menjadi bantalan atau striker untuk bangkitkan ekonomi," kata Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari dalam siaran persnya,Rabu (29/12/2021).

Baca juga: Makin Banyak UMKM Manfaatkan Tren Digital, Data Center Tak Boleh Kebakaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com