Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/12/2021, 12:10 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku UMKM harus memutar otak untuk mencari strategi yang tepat agar bisa bertahan di tengah pandemi.

Apalagi bagi pelaku UMKM yang berada di kawasan Bali yang notabenenya Bali menjadi kawasan wisata yang sering dikunjungi turis mancanegara dan domestik, namun sempat sepi saat berlakunya pengetatan kegiatan masyarakat yang membatasi kunjungan domestik dan luar negeri ke Bali. 

Baca juga: Direktur Eksekutif Shopee Ungkap UMKM Mampu Rambah Pasar Ekspor

Pengurus DPD Hipmi Bali I Gusti Puti Bayu Susila mengatakan, sebenarnya kunci UMKM untuk bisa bertahan dan survive adalah bisa beradaptasi.

"Kunci untuk bisa bertahan dan survive adalah tentunya harus bisa beradaptasi," ujar I Gusti Puti Bayu Susila dalam bincang ShopeePay Semangat UMKM Lokal, dikutip Kompas.com, Rabu (29/12/2021).

"Banyak pelaku usaha yang di awal pandemi harus menutup usahanya dan berahli lagi atau mencoba usaha-usaha lain. Contohnya pengusaha hotel sedang mencoba membuka usaha kuliner, karena usaha kuliner yang lagi bisa survive," lanjutnya. 

Baca juga: Menjadi Pejuang Online di Tengah Pandemi, Sinergi Hadirkan Pembelajaran Bermakna

Offline ke online

Selain itu, lanjut I Gusti, pelaku UMKM yang biasanya fokus pada gerai offline sekarang harus bisa mencoba mengarah ke digital atau online.

Walaupun dia tak menampik adanya tantangan yang bakal ditemukan pelaku UMKM lantaran belum paham akan fitur-fitur digitalnya.

"Ini yang jadi tantangan kita bisa survive dari offline ke online dengan memanfaatkan e-commerce atau platform online lainnya," kata I Gusti.

Baca juga: Manfaat Pedagang Pasar Pakai QRIS, BI: Terhindar dari Uang Palsu, Tak Perlu Sediakan Kembalian

Adopsi pembayaran digital

I Gusti menambahkan, mengadopsi pembayaran secara digital juga harus dilakukan UMKM.

Sebab menurut dia, cara ini bisa meningkatkan gairah orang untuk bertransaksi di gerai-gerai nantinya.

"Sekarang orang sudah lebih banyak transaksi cashless, jadi ini bisa meningkatkan gairah sehingga akan bergerak ekonomi kita," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com