JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dibuat geram adanya laporan yang dia terima lantaran ulah para calo yang menawarkan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) kepada para industri usaha.
Beredarnya para calo TKDN tersebut, Agus memastikan akan bertindak tegas.
Baca juga: Menperin Minta Sri Mulyani Tak Kenakan PPnBM ke Mobil Seharga Rp 240 Juta
"Terkait dengan Nilai TKDN ini, saya mendapat laporan bahwa ada yang namanya calo TKDN, dimana para calo ini menghubungi industri dan menjanjikan akan membereskan proses mendapat nilai TKDN yang tinggi," katanya dalam jumpa pers Kinerja Sektor Industri Tahun 2021 & Outlook 2022, Rabu (29/12/2021).
"Pada kesempatan ini saya tegaskan bahwa ini proses yang tidak dapat dibenarkan saya akan menindak tegas bila ada yang bermain-main pada proses ini," lanjut Agus.
Baca juga: Menperin Sebut Industri Manufaktur Indonesia Sempat Limbung, Tahun Ini Kembali Bangkit
Malahan, para calo sertifikasi TKDN ini tak tanggung-tanggung menawarkan jasanya untuk memanipulasi persentase dari komponen TKDN yang digunakan oleh suatu perusahaan barang dan jasa.
"Jadi angka TKDN atau nilai TKDN itu harus betul-betul riil. Jadi calo itu menawarkan misalnya nilai TKDN dari sebuah produk 15 persen mereka mengaku bisa mengatur nilai TKDN itu bisa 40 persen. Ini juga tolong dicetak besar-besar agar calo-calo tidak bermain di dalam program sertifikasi TKDN ini," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah Perketat Aturan TKDN, Impor Ponsel Turun Drastis
Lebih lanjut mantan Menteri Sosial ini memaparkan, pemerintah pusat melalui P3DN Kementerian Perindustrian memberikan fasilitasi sertifikasi TKDN melalui dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp 112 miliar untuk paling sedikit 9.000 sertifikat produk hingga 31 Desember 2021.
Sampai dengan pertengahan Desember 2021, telah dilakukan sertifikasi gratis sebanyak 9.852 sertifikat produk dan masih akan terus bertambah hingga akhir Desember 2021.
Artinya kata Agus, sudah melebihi target yang telah ditentukan. Selain itu, fasilitasi juga diberikan berupa sosialisasi dan bimtek sertifikasi TKDN.
Direncanakan, fasilitasi sertifikasi TKDN ini akan kembali dianggarkan dan dilanjutkan di Tahun Anggaran 2022. Jumlah produk dalam negeri sampai dengan pertengahan Desember 2021 yang memiliki nilai TKDN di atas 25 persen telah mencapai 16.898 produk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.