Ada kekeliruan yang banyak menghinggapi pola pikir pelaku bisnis rintisan. Bahwa menciptakan produk/jasa rintisan itu harus canggih, hebat dan sempurna. Eric Ries mendobrak kekeliruan ini.
Awal mula penciptaan produk harus sederhana yang dalam bahasa Eric Ries disebut mininum viable product (MVP). Walaupun dalam batas minimum, produk tersebut tetap memenuhi kaidah kualitas dan aman, karena produk ini yang diluncurkan ke pasar.
Cangkir kopi pertama yang dijual oleh Kopi Kenangan di gerai perdananya di Menara Standard Chartered Jakarta tak lain adalah MVP. Hanya saja MVP ini tetap dibuat berdasar pada bahan mentah (kopi) kualitas satu, susu dan gula kualitas unggulan serta mesin pembuat kopi kualitas utama.
Dengan demikian MVP Kopi Kenangan memenuhi, bahkan melebihi harapan konsumen. Menjadi hal wajar manakala pembukaan gerai perdana langsung terjual 700 cangkir dan menjadi perbincangan banyak orang. Kata magis yang ditunggu pelaku bisnis rintisan - viral - tinggal tunggu waktu.
Tahap ketiga, business validation. Menciptakan produk/jasa itu mudah. Untuk kasus produk minuman kopi, belajar satu minggu pada ahlinya, seseorang sudah bisa menciptakan minuman kopi aneka jenis.
Menjual produk memang tidak mudah, namun bukan pula rumit. Kerumitan bisa diurai dengan menjual produk di bawah harga pasar atau didiskon gede-gedean. Yang rumit itu menjual dan menghasilkan keuntungan. Untuk itu business validation diperlukan.
Pada business validation, model bisnis menjadi mantranya. Intinya bagaimana rantai pasok pada proses produksi dan pemasaran ke konsumen menghasilkan keuntungan. Pertumbuhan pun harus didesain selaras dengan karakter digital, eksponensial.
Business validation yang dilakukan Kopi Kenangan bisa disebut mendisrupsi bisnis kopi gaya hidup. Awal mula membuka gerai yang disasar Kopi Kenangan adalah perkantoran dan pusat perbelanjaan menengah atas. Memang gerai Kopi Kenangan tidak menyediakan tempat yang nyaman lagi artistik seperti kedai kopi gaya hidup lain.
Yang ditawarkan lebih pada cita rasa yang tidak kalah dibanding kedai kopi gaya hidup. Kualitas bahan baku, proses produksi hingga kemasan Kopi Kenangan sejajar dengan kopi gaya hidup lainnya yang sudah eksis. Ditambah dengan platform yang dikembangkan sehingga mudah diakses dari mana saja serta proses pembayaran yang multi channel.
Lengkap sudah Kopi Kenangan sebagai kopi gaya hidup yang bisa dinikmati semua segmen. Dari pelajar yang isi dompetnya kembang kempis sampai eksekutif yang kartu kreditnya dari berbagai bank.
Selamat kepada manajemen Kopi Kenangan yang saat menutup tahun 2021 telah ditabalkan sebagai perusahaan dengan valuasi lebih dari Rp 14,2 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.