Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi PEN Cuma 88,5 Persen, Menko Airlangga Pesimistis Tembus 100 Persen

Kompas.com - 30/12/2021, 17:57 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pesimistis anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terserap 100 persen.

Proyeksinya hanya sebesar 88,5 persen atau Rp 658,9 triliun. Tercatat sampai 10 Desember 2021, realisasinya baru mencapai Rp 519,7 triliun. Jumlahnya ini setara dengan 69,8 persen dari pagu Rp 744,77 triliun.

"Outlook-nya sampai dengan akhir tahun sebesar 88,5 persen. Nah ini kita akan terus monitor dalam beberapa hari ini," kata Airlangga dalam konferensi pers, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Gantikan Jokowi Tutup Perdagangan BEI 2021, Airlangga: Meskipun Pandemi, Kita Rebound Relatif Cepat

Mantan menteri perindustrian ini mengungkap, realisasi terendah berada pada klaster dukungan UMKM. Realisasi klaster ini baru Rp 116,2 triliun atau 76,9 persen. Sedangkan klaster lainnya sudah mencapai 90 persen atau bahkan tembus 100 persen.

Rendahnya penyerapan terjadi karena pergeseran komponen DIPA (IJP), tambahan alokasi belanja untuk biaya margin investasi pemerintah, dan subsidi UMKM yang alokasinya lebih rendah.

"Kemarin ada faktor IJP dari sektor untuk keuangan, karena perbankan likuiditasnya bagus, jadi tidak membutuhkan tambahan penjaminan," beber Airlangga.

Baca juga: Menko Airlangga: 2021 adalah Tahun yang Berat...

Kendati demikian, alokasi PEN tetap bergulir di tahun depan dengan anggaran Rp 414,1 triliun. Alokasi disebar ke dalam 3 klaster, yakni bidang kesehatan Rp 117,9 triliun, perlindungan masyarakat Rp 154,8 triliun, dan pemulihan ekonomi Rp 141,4 triliun.

Khusus untuk bidang kesehatan dan bidang perlindungan masyarakat, alokasinya bakal disesuaikan dengan perkembangan Covid-19. Program PEN kata Airlangga, mampu menekan tingkat kemiskinan dan pengangguran selama pandemi.

"Pemerintah melakukan intervensi melalui program PEN, di mana dari program PEN ini angka 5 tahun terakhir kita bisa jaga pada Maret jumlah orang miskin turun sebesar 0,01 juta orang menjadi 27,54 juta orang. Ketimpangan gini ada perbaikan dan turunnya 0,01 persen dibanding Maret 2020 lalu yang sebesar 0,3 persen," sebut Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com