KOMPAS.com - Kilang minyak adalah fasilitas pengolahan minyak mentah menjadi berbagai produk bahan bakar minyak, petrokimia, dan lainnya. Salah satu fasilitas pengolahan minyak Pertamina sendiri masuk dalam deretan kilang minyak terbesar di Asia Tenggara.
Pada kilang minyak, terdapat teknologi yang dapat menjadikan minyak mentah jadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan maupun produk-produk lain yang menjadi bahan baku industri petrokimia.
Produk-produk utama yang dihasilkan dari kilang minyak adalah antara lain minyak bensin atau gasoline, minyak diesel, dan minyak tanah atau kerosine.
Baca juga: Deretan 6 Kilang Minyak Terbesar di Dunia
Berikut 7 kilang minyak terbesar di Asia Tenggara atau ASEAN dikutip dari oilandgascourses.org:
Kilang minyak terbesar di Asia Tenggara milik perusahaan ExxonMobil ini memiliki kapasitas minyak sebanyak 592.000 barel minyak per hari.
Kilang minyak terbesar di Asia Tenggara ini menjuarai kilang minyak terbesar di Asia Tenggara. Bahkan menjadi kilang minyak yang terbesar nomor 6 di dunia.
Kilang minyak ini menjadi besar karena gabungan kilang milik Mobil dan Esso setelah kedua perusahaan tersebut bergabung menjadi ExxonMobil pada 1999.
Baca juga: Sederet 5 Kilang Minyak Terbesar di Indonesia
Sayangnya, kilang Pertamina terbesar di Asia Tenggara kalah jumlah kapasitas produksinya dari kilang minyak ini.
Kilang Royal Dutch Shell di Pulau Bukom, Singapura memiliki kapasitas untuk memproses 458.000 barel minyak per hari. Kilang minyak ini merupakan fasilitas penyulingan milik Shell yang terbesar dan dimiliki sepenuhnya oleh perusahaan Shell.
Shell juga telah menyelesaikan ekspansi untuk meningkatkan kasasitas penyimpanan hampir 1,3 juta barel minyak per harinya dnegan membangun dua tangki minyak mentah besar.
Kilang Pertamina terbesar di Asia Tenggara masih belum bisa melampaui kapasitas produksi kilang Shell Singapura.
Kilang minyak milik Pertamina terbesar di Asia Tenggara ini terletak di Cilacap, Indonesia berkapasitas 348.000 barel minyak per hari.
Kilang Pertamina terbesar di Asia Tenggara ini terdiri dari gabungan dua kilang minyak sehingga menjadi kilang minyak terbesar di Indonesia. Kilang minyak I dibangun pada 1974 dengan kapasitas 100.000 barel minyak per hari.
Baca juga: 7 Daerah yang Harga Berasnya Paling Mahal
Namun untuk memenuhi permintaan bahan bakar dan minyak pelumas yang terus meningkat, kilang I ini menjalani proyek Debottlenecking sehingga kapasitas minyaknya menjadi 218.000 barel minyak per hari.
Kemudian pada 1981 dibangun kilang minyak II yang berkapasitas 220.000 barel per hari dan mampu mengolah minyak mentah dari Indonesia dan Timur Tengah. Menjadikan kilang Pertamina terbesar di Asia Tenggara.