JAKARTA, KOMPAS.com – Ada tiga sektor yang saham-sahamnya diproyeksi bersinar di 2022, yakni sektor perbankan, otomotif dan properti. Ketiga sektor tersebut erat kaitannya dengan perekonomian. Hal itu disampaikan oleh CEO Sucor Securitas Bernadus Wijaya.
Ia mengungkapkan, pemulihan ekonomi di tahun 2022 erat kaitannya dengan harga komoditi yang masih cukup tinggi yang berpotensi mengerak pendapatan masyarakat dan mendukung daya beli.
Namun demikian, dia menilai sektor yang menarik di tahun 2022 malah bukan dari sektor komoditas, tapi dari sektor yang erat kaitannya dengan perekonomian, seperti sektor perbankan, otomotif dan properti.
Baca juga: Beberapa Saham yang Diprediksi Jadi Leader di Tahun 2022, Apa Saja?
“Perbankan di tahun 2021 itu likuiditas cukup tinggi, namun mereka masih belum meningkatkan kredit secara signifikan. Mengapa? Karena NPL (Non Performing Loan) cukup tinggi di atas 3 persen. Di tahun 2022, ada potensi perbankan mulai berani untuk meningkatkan penyaluran kreditnya,” kata Bernadus kepada Kompas.com, Rabu (29/12/2021).
Sementara untuk saham otomotif, Bernadus menilai kenaikan pendapatan akan berdampak pada daya beli masyarakat yang meningkat, khususnya untuk produk otomotif.
Apalagi dengan kondisi pandemi Covid-19, masyarakat dinilai tergerak untuk menggunakan kendaraan pribadi daripada menggunakan kendaraan umum.
“Covid-19 yang merebak dalam dua tahun ini, mengakibatkan banyak masyarakat yang memiliki dana, cenderung untuk menggunakan mobil pribadi daripada kendaraan umum demi keamanan,” jelasnya.
Di sektor properti, masyarakat yang saat ini memiliki banyak cash, menilai investasi properti masih menarik.
Hal ini diiringi dengan tercapainya marketing sales 2021 terutama untuk landed house, berbeda dengan tahun 2020 yang mana performance penjualan properti cukup tertekan.
Bernadus memproyeksikan saham yang akan bersinar di tahun 2022 antara lain sebagai berikut.
Bank Neo Commerce (BBYB) yang diprediksi akan mengalami pertumbuhan kinerja, diiringi oleh kenaikan jumlah nasabah. Target pengutan untuk BBYB adalah 4.340.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Mandiri (BMRI) dengan target penguatan masing-masing 5.020, dan 9.050.
Untuk sektor otomotif, Bernadus menjagokan Astra International (ASII) dengan target penguatan di level 7.500.
Untuk sektor properti, yakni Bumi Serpong Damai (BSDE) dengan target penguatan di level 1.400.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
(Penulis : Kiki Safitri | Editor : Akhdi Martin Pratama)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.