5. Terlibat dalam satgas BLBI
Sri Mulyani juga terlibat dalam kerja-kerja Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) bersama Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
Adapun kerja satgas adalah menagih utang BLBI yang bergulir saat krisis moneter tahun 1997-1998 kepada para obligor/debitor pengemplang utang.
Berdasarkan perhitungan, setidaknya ada 48 obligor dan debitur yang memiliki kewajiban pembayaran utang kepada negara senilai Rp 110,45 triliun.
Hingga kini, pemerintah masih harus mencicil pokok dan bunga utang kepada bank sentral karena banyak para obligor/debitor tidak membayar kembali uang pinjaman tersebut.
Dalam beberapa pertemuan, Sri Mulyani meminta para obligor dan debitur segera memenuhi panggilan Satgas BLBI untuk menyelesaikan hak tagih negara atas BLBI.
Dia mengaku akan terus mengejar para obligor dan debitur. Selain nama-nama yang tertera, pemerintah juga akan memanggil keturunan dan para obligor dan debitur.
Bahkan Sri Mulyani sempat menyatakan, tak ingin lagi melihat niat baik para debitur dan obligor dalam mengembalikan dana. Dia hanya ingin dana itu segera dibayar karena kasus sudah berlangsung lebih dari 20 tahun.
"Oleh karena itu karena waktunya sudah sangat panjang lebih dari 20 tahun, tentu kita tidak lagi mempertanyakan niat baik atau tidak, tapi mau bayar atau tidak," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.