Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Indonesia Permudah Kios Jual Pupuk dengan Teknologi Digital RMS

Kompas.com - 31/12/2021, 09:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) memperkenalkan program digitalisasi penjualan untuk kios bernama Retail Management System (RMS).

Sistem ini dapat mempermudah dan mempercepat kios dalam memproses penjualan pupuk, baik retail, komersil maupun pupuk bersubsidi.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury berkesempatan untuk melihat langsung penerapan RMS di kios UD Lisa di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.

Pahala mengapresiasi penerapan sistem digitalisasi RMS yang dilakukan oleh Pupuk Indonesia.

"Karena penerapan RMS ini juga sangat membantu pemilik kios untuk bisa memonitor penjualan, siapa-siapa saja dari para petani yang menjadi pembeli," kata Pahala dalam siaran persnya, dikutip Kompas.com, Jumat (31/12/2021).

Baca juga: Pupuk Indonesia Seragamkan Merek Phonska Plus dan Nitrea

Pahala meminta penerapan RMS untuk bisa dioptimalkan kembali bahkan dikerjasamakan dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian khususnya dalam pemanfaatan data RDKK dan data petani yang tertangkap oleh sistem digitalisasi miliki Pupuk Indonesia ini.

"RMS ini memang digitalisasi, merupakan salah satu upaya dari Kementerian BUMN untuk melakukan perubahan daripada bisnis proses supaya bisa lebih efektif dan efisien. Karena memang masa depan adalah teknologi termasuk digital," kata Pahala.

"Bisa kita lihat tadi transaksi tinggal melakukan scanning dari KTP-nya saja dan alokasi data sudah tersedia di RMS, dan RMS ini bisa melakukan transaksi pupuk subsidi maupun non subsidi, dan juga untuk keperluan lainnya," sambung Pahala.

Baca juga: Dorong Inovasi Pertanian, Pupuk Indonesia Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi

Mempercepat distribusi pupuk

Sementara itu Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto mengatakan, sistem digitalisasi RMS yang diterapkan Pupuk Indonesia ini digunakan oleh distributor dan kios pupuk untuk memproses penjualan pupuk retail, komersil, maupun pupuk subsidi atau PSO.

"Jadi RMS ini merupakan aplikasi digital yang digunakan oleh kios pupuk untuk memproses penjualan pupuk retail, komersial, maupun pupuk PSO. Aplikasi ini juga memiliki fitur point of sales dan terintegrasi dengan sistem internal dan eksternal perusahaan," kata Nugroho.

Sampai dengan Desember 2021, RMS telah diujicobakan ke 158 kios yang tersebar di sembilan kabupaten di Provinsi Bali. Sementara sisanya tersebar di beberapa pulau, seperti di Jawa Timur 57 Kios, Jawa Barat 30 Kios, Jawa Tengah 15 Kios, NTB, Bontang dan Riau yang sudah menggunakan sistem ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com