Itu dari hasil invetigasi internal perusahaan, Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS) yang berada di bawah BPPT, Pusat Penelitian Petir LAPI ITB, Ditjen Migas Kementerian ESDM, dan lembaga internasional Det Norske Veritas (DNV).
"Mayoritas hasil investigasi menyebutkan telah terjadi kebocoran di dinding tangki G dengan penyebab yang berbeda-beda dari setiap hasil investigasinya," ujar Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (29/9/2021).
Ia menjelaskan, terkait penyebab kebocoran dinilai akibat terjadinya sambaran petir travelling pada pukul 23.09 WIB yang menyebabkan degradasi pada dinding/plat atau las-lasan di tangki G.
Hal itu berdampak pada penurunan penipisan dinding/plat atau las-lasan tangki G, disusul dengan robek dan bocornya dinding tersebut akibat tekanan mekanik dari dalam tangki yang telah terisi BBM pada level mendekati penuh.
Sementara, untuk penyebab kebakaran, Pertamina menyimpulkan akibat sambaran petir atau induksi pada tangki G yang berdampak terjadinya segitiga api yaitu udara oksigen, vapor hydrocarbon, dan sambaran petir.
Baca juga: Kilang Minyak Pertamina 3 Kali Kebakaran dalam Setahun
Kritik Ahok soal kontrak BUMN yang bikin rugi
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam video di channel YouTube-nya yakni Panggil Saya BTP, menyatakan banyak kontrak yang dimiliki BUMN tapi justru menguntungkan pihak lain, termasuk Pertamina.
"Banyak kontrak-kontrak di BUMN yang sangat merugikan BUMN, termasuk Pertamina. Itu yang saya marah, ini lagi kita koreksi. Kenapa kontrak-kontraknya menguntungkan pihak lain?," ungkapnya seperti dikutip dalam video, Senin (29/11/2021).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai, permasalahan yang terjadi BUMN itu suka terlindungi oleh oknum-oknum yang ada di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Alhasil, seringkali tidak menjadi temuan yang mengarah pada korupsi.
"Itu mens rea (niat jahat)-nya ada, tapi mungkin anda terlindungi oknum BPK. Jadi tidak ada kerugian, atau dikatakan cuma salah bayar atau kelebihan bayar. Kalau saya, pasti anda saya proses. Saya ini sudah kenyang sama oknum BPK," kata Ahok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.