Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layani Mobilitas Antar Pulau, Kemenhub Sediakan 174 Trayek Angkutan Laut di 2022

Kompas.com - 31/12/2021, 19:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan menyediakan 174 trayek angkutan laut di tahun 2022. Terdiri dari kapal perintis, kapal barang tol laut, kapal khusus angkutan ternak dan kapal rede

Hal itu sebagai upaya pemerintah meningkatkan pelayanan publik pada angkutan laut. Adapun pelaksanaannya ditandai dengan Penandatanganan Terpadu Perjanjian Kerja Sama di Kantor Kemenhub, Jakarta.

"Ini merupakan bentuk kesiapan dan komitmen Kemenhub bersama para stakeholder untuk memberikan layanan kepada masyarakat khususnya konektikvitas, mobilitas barang, dan orang pada tahun 2022," ujar Plt Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha dalam keterangannya, Jumat (31/12/2021).

Baca juga: Kemenhub Perketat Perjalanan Udara, Jam Operasi Bandara Dibatasi

Ia menyebutkan, total 174 trayek itu terdiri dari penyelenggaraan pelayanan publik kapal perintis sebanyak 117 trayek, kapal barang tol laut 35 trayek, kapal khusus angkutan ternak 6 trayek, dan kapal rede 16 trayek.

Arif menjelaskan, langkah ini sebagai upaya untuk memberikan jaminan bahwa pelayanan publik angkutan laut harus terus berjalan dan tidak ada kekosongan pelayanan.

Sehingga mobilisasi masyarakat antar pulau, distribusi barang pokok dan penting ke daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP), serta distribusi ternak ke daerah sentra konsumsi dapat tetap berjalan tanpa adanya hambatan khususnya dari ketersediaan sarana angkutan laut.

Menurutnya, penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik angkutan laut yang meliputi kapal perintis, kapal barang tol laut, kapal khusus angkutan ternak dan kapal rede dilaksanakan guna melayani dan mempermudah mobilitas atau distribusi muatan.

"Layanan angkutan laut menentukan konektivitas wilayah khususnya di negara kepulauan seperti Indonesia," kata dia.

Arif mengatakan, angkutan laut kapal perintis diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah terutama pada daerah 3TP, serta menjadi promote the trade dan memicu pertumbuhan ekonomi.

Oleh sebab itu, Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub sejak 2003 telah menyelenggarakan kegiatan pelayanan publik kapal perintis dengan menggunakan kapal milik negara.

Layanan kapal perintis itu, lanjut dia, bertujuan untuk menghubungkan daerah yang masih tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan yang belum berkembang dengan daerah yang sudah berkembang atau maju dan menghubungkan daerah yang moda transportasinya belum memadai.

Selain itu, kegiatan kapal khusus angkutan ternak juga telah terselenggara sejak 2015 yang bertujuan menjamin kesejahteraan hewan di atas kapal (animal welfare).

Serta untuk menjamin terpenuhinya pasokan daging di daerah-daerah sentra konsumsi serta dapat meningkatkan kesejahteraan para peternak.

Baca juga: Kemenhub Rampungkan Pembangunan Kapal KM Sabuk Nusantara 73

Sementara untuk kegiatan kapal rede terselenggara semenjak 2017 yang bertujuan sebagai kapal feeder atau penghubung menuju pelabuhan-pelabuhan atau tempat-tempat yang tidak dapat disinggahi oleh kapal utama dikarenakan fasilitas pelabuhan yang belum lengkap, serta kedalaman alur dan kolam pelabuhan yang dangkal.

Adapun proses pemilihan penyedia jasa untuk kegiatan ini sudah dilakukan mulai November 2021 dan saat ini telah mendapatkan pemenang dari perusahaan angkutan laut nasional yang telah memenuhi persyaratan-persyaratan dalam pengadaan barang dan jasa untuk melaksanakan penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik dimaksud.

"Penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik kapal perintis, kapal barang tol laut, kapal khusus angkutan ternak, dan kapal rede merupakan suatu bentuk kerja bersama, sinergi, kolaborasi dari lintas kementerian dan pemda, serta BUMN dan swasta," pungkas Arif.

Secara rinci kegiatan penyelenggaraan pelayanan publik angkutan laut 2022 yaitu:

  • Penyelenggaraan kapal perintis 117 trayek dengan rincian penugasan kepada PT Pelni 44 trayek dan pelelangan umum kepada operator swasta 73 trayek.
  • Penyelenggaraan kapal barang tol laut 35 trayek dengan rincian pelelangan umum kepada operator swasta 15 trayek, dan penugasan 20 trayek ke PT Pelni 10 trayek, PT ASDP 5 trayek dan PT Djakarta Lloyd 5 trayek
  • Penyelenggaraan kapal khusus angkutan ternak 6 trayek dengan rincian pelelangan umum kepada operator swasta 4 trayek dan penugasan 2 trayek, mencakup PT Pelni 1 trayek dan PT ASDP 1 trayek.
  • Penyelenggaraan kapal rede 16 trayek melalui penugasan kepada PT Pelni 16 trayek.

Baca juga: Syarat Naik Kapal Diperketat Saat Nataru, Penumpang Wajib Vaksin Dosis Kedua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com