Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Ekonomi: Pengertian, Sifat, Tujuan dan Macam-macamnya

Kompas.com - 02/01/2022, 05:46 WIB
Nur Jamal Shaid,
Muhammad Idris

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMotif ekonomi adalah istilah yang barangkali sudah sering terdengar. Namun sebagian orang masih ada yang belum memahami apa yang dimaksud dengan motif ekonomi.

Jika dilihat dari asalnya, motif ekonomi adalah terdiri dari dua kata yaitu motif dan ekonomi. Motif artinya alasan, dorongan atau motivasi, sedangkan ekonomi adalah kegiatan atau transaksi dan segala aktivitas perekonomian.

Jika ditarik pada makna sederhana, motif ekonomi adalah dorongan atau motivasi yang membuat seseorang untuk melakukan berbagai tindakan ekonomi. Lalu apa itu motif ekonomi atau apa yang dimaksud dengan motif ekonomi?

Baca juga: Tarif Antigen di Stasiun KA Turun Jadi Rp 35.000

Pengertian motif ekonomi

Dikutip dari laman Gramedia, motif ekonomi adalah alasan yang mendorong seseorang melakukan kegiatan ekonomi untuk mencapai kemakmuran. Dengan kata lain, motif ekonomi adalah keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi.

Sedangkan menurut laman Kemendikbud, motif ekonomi adalah gejala yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi. Tindakan tersebut bisa berbentuk mencari keuntungan, kemakmuran, kekuasaan, penghargaan atau kegiatan sosial.

Secara umum, motif ekonomi adalah faktor penggerak yang bertujuan untuk mencapai kemakmuran dan sebagai upaya untuk memperoleh barang ataupun jasa yang sesuai dengan keinginan.

Bisa dikatakan, motif ekonomi adalah segala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan atau kegiatan ekonomi.

Baca juga: Menko Airlangga Optimistis Ekonomi Tumbuh 5 Persen di Kuartal IV 2021

Salah satu contoh motif ekonomi adalah ketika Anda ingin membeli suatu barang yang Anda idamkan, Anda akan bekerja untuk bisa mendapatkan barang tersebut. Bekerja adalah tindakan ekonomi, sedangkan untuk membeli barang idaman adalah motif ekonomi.

Tujuan dan sifat motif ekonomi

Tujuan akhir dari motif ekonomi adalah mencapai kemakmuran atau terpenuhinya kebutuhan primer, sekunder dan tersier dalam hidup.

Adapun maksud dari kebutuhan primer adalah kebutuhan utama atau pokok yang muncul secara naluriah agar manusia dapat bertahan hidup. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka hidup manusia terancam. Contoh makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

Lalu kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang bersifat pelengkap atau tambahan dari kebutuhan primer. Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi, hidup manusia tidak terancam. Contoh kebutuhan sekunder adalah sepeda, koneksi internet, smartphone, hiburan, dan lain-lain.

Baca juga: Pengertian Ekonomi Kreatif dan Hubungannya dengan Industri Kreatif

Sedangkan kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang berfungsi untuk meningkatkan status sosial. Contoh, liburan ke luar negeri, perhiasan, pakaian branded, kendaraan mewah, dan rumah mewah.

Pengertian motif ekonomi, macam-macam serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari Freepik Pengertian motif ekonomi, macam-macam serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari

Sementara itu, sifat dari motif ekonomi adalah ada dua yakni intrinsik dan ekstrinsik. Motif ekonomi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri tanpa adanya dorongan ataupun pengaruh luar.

Motif ini umumnya meliputi kebutuhan dasar manusia yang bersifat primer, contohnya manusia akan membeli makanan dan minuman saat lapar.

Sedangkan motif ekonomi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar diri individu. Biasanya, motif ini timbul karena adanya pengaruh lingkungan.

Baca juga: Ditopang E-commerce dan MRT, Ekonomi Jakarta Diproyeksi Tembus 6 Persen Tahun Depan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com