Sebab, jika apa itu wirausaha melakukan yang bukan sifat dari wirausaha adalah justru akan mengantarnya pada kegagalan karena sulit bertahan dan mengembangkan usaha.
Melansir Gramedia Blog, seorang ahli ekonomi bernama McClelland menyebut seorang wirausaha idealnya mempunyai sifat-sigat berikut ini:
Sifat apa itu wirausaha ini bersumber dari dalam diri seorang wirausaha karena memiliki dorongan untuk berdaya dalam mencapai tujuan.
Baca juga: Pengertian Sistem Ekonomi Campuran dan Sejarahnya
Sifat ini akan mendorong seorang apa yang dimaksud dengan wirausaha untuk memiliki insting bisnis yang strategis, mampu menghasilkan keuntungan yang besar dan cepat.
Sifat tanggung jawab wajib dimiliki seorang wirausaha adalah kalau ingin sukses. Sebab, menjadi apa yang dimaksud dengan wirausaha risikonya besar jika gagal maupun sukses.
Pasalnya, saat seorang wirausaha memutuskan untuk menjadi wirausaha, dia harus bertanggung jawab membangun usaha, bertanggung jawab pada sumber daya yang sudah digunakan, dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan hasil usaha.
Dalam kegiatan apa itu wirausaha, seseorang pasti memiliki berbagai capaian atau tujuan yang ingin diraih. Proses pencapaian itu diperlukan tahapan perencanaan kerja yang matang.
Baca juga: Pasar Monopoli: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh di Indonesia
Perencanaan kerja disusun sebagai strategi dalam menghadapi kendala yang akan muncul selama usaha tersebut berjalan.
Oleh karenanya, dalam menyusun perencanaan kerja, seorang wirausaha harus dapat mengantisipasi risiko-risiko yang akan muncul. Kemudian menganalisis penyebab jika terjadi kegagalan usaha atau ketidakberkembangnya usaha.
Seorang wirausaha harus memiliki keyakinan agar memacu untuk mencapai target yang telah direncanakan. Termasuk juga memiliki keyakinan akan apa yang diusahakan ini adalah hal yang berkualitas dan dapat diterima oleh masyarakat.
Seorang pengusaha harus bisa menerima dengan baik masukan dari berbagai pihak tentang usahanya. Pasalnya, masukan ini merupakan umpan balik yang dapat dijadikan bahan penilaian usahanya.
Umpan balik tersebut bisa digunakan untuk memperbaiki sesuatu yang kurang dari usahanya dan mempertahankan sesuatu yang sudah baik.
Meskipun umpan balik sering kali berupa masukan yang negatif, tapi seorang wirausaha adalah harus bisa menerima dengan lapang dada dan segera memperbaiki sesuatu yang buruk tersebut.
Sifat ini memungkinkan seorang wirausaha untuk terus bersemangat dalam menjalankan usahanya. Sebab, apa itu wirausaha adalah biasanya dimulai secara kecil-kecilan dan dilakukan oleh diri sendiri.
Baca juga: Apa Kelebihan Pasar Monopoli?
Hal ini dapat membuat wirausaha harus bekerja keras agar bisa membangun usahanya sehingga memerlukan energi ekstra untuk menunjang aktivitasnya.