Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diramal Rebound pada Hari Pertama Perdagangan 2022, Simak Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 03/01/2022, 08:05 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengawali tahun 2022, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menguat. Dengan kisaran pergerakan 6.502-6.618.

Pada hari terakhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah. IHSG Kamis (30/12/2021) ditutup melemah 19,195 poin atau 0,29 persen pada level 6.581,482.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebutkan, penguatan IHSG tak lepas dari penantian kabar data perekonomian yang akan disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (3/1/2022) ini.

Baca juga: IHSG Sepanjang 2021 Menguat 10,08 Persen, Sempat Tembus Rekor Tertinggi di Level 6.723

"Mengawali tahun 2022 dengan semangat baru, optimisme baru, rilis data perekonomian baru yang disinyalir masih dalam kondisi terkendali akan memberikan warna terhadap pola pergerakan IHSG hari ini. Hal tersebut akan menjadi salah satu sentimen yang dapat mendorong kembali naiknya IHSG hari ini. Hari ini, IHSG berpotensi menguat," kata dia dalam rekomendasinya.

Hal serupa disampaikan analis Dennies Christoper Jordan.  Dia memperkirakan IHSG berbalik menguat dengan level support di 6.570 hingga 6.559. Sementara itu, level resistance-nya di 6.602 hingga 6.623.

"Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low disertai indikator stochastic yang membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan," sebut dia dalam rekomendasinya, seperti dilansir Kontan.co.id.

Sementar itu Kepala MNC Sekuritas Edwin Sebayang memperkirakan IHSG akan tertekan pada perdagangan saham awal tahun.

Hal itu seiring dengan jatuhnya indeks Wall Street, serta turunnya harga minyak dan tambang. Ditambah lagi, kasus virus varian Omicron yang terus meningkat.

"Senin, ada peluang IHSG terkena tekanan jual seiring jatuhnya Indeks di Wall Street (DJIA turun minus 0,41 persen dan Nasdaq minus 0,77 persen) serta turunnya harga beberapa komoditas di antaranya oil minus 1,38 persen dan coal minus 3,1 persen di tengah semakin mengamuknya varian Omicron dan Delta," sebut Edwin.

Menurut Edwin, tanggal dan tahun memang berubah, tetapi persoalan yang dihadapi lagi-lagi masih menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang justru diperkirakan akan semakin berat karena adanya dua virus varian tersebut.

Ditambah lagi, berakhirnya Taper Tantrum, penurunan harga komoditas, peluang bakal terjadinya defisit penerimaan pemerintah.

Tantangan lainnya, bakal naiknya suku bunga acuan Amerika Serikat (AS). Dengan demikian, ia memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak direntang 6.542 hingga 6.637.

Baca juga: Akhir Perdagangan 2021, IHSG Melemah 0,29 Persen ke Level 6.581,48

Bagaina dengan saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini?

Simak saham-saham dari berbagai sekuritas:

1. MNC Sekuritas,

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com