JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo resmi memperpanjang status pandemi Covid-19 di Tanah Air. Keputusan ini ditetapkan lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2021 yang diteken pada 31 Desember 2021.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, keputusan itu selaras dengan merebaknya mutasi baru Covid-19, yakni varian Omicron di Tanah Air.
Baca juga: Luhut Percaya Diri Indonesia Lebih Siap Atasi Omicron, Ini Alasannya
Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun telah menyiapkan langkah antisipatif, guna menjaga laju pemulihan sektor pariwisata dalam negeri.
Pria yang akrab disapa Sandi itu menjelaskan, secara garis besar langkah antisipatif dilakukan dengan memperketat pelaksanaan protokol kesehatan. Pada saat bersamaan, berbagai kebijakan pembatasan juga terus disesuaikan, guna meredam laju penyebaran Covid-19.
"Kami akan menerbitkan surat edaran, sesuai dengan perubahan yang dilakukan," kata dia, dalam konferensi pers, Senin (3/1/2022).
Baca juga: Pariwisata Bali Loyo Selama Pandemi, Kalah dari Yogyakarta, gara-gara Ruwetnya Syarat Penerbangan
Dengan berbagai langkah antisipatif yang telah disiapkan, Sandi memastikan, berbagai gelaran internasional yang direncanakan pada tahun ini akan tetap terlaksana, dan masih berproses. Seperti hal nya, gelaran Asean Toursim Forum (ATF) 2022.
"Di mana tanggal 17 Januari, Indonesia akan menerima tongkat keketuaan Asean Tourism Forum dari Kamboja ke Indonesia," ujar dia.
Baca juga: Eks Bos Bukalapak Rachmat Kaimuddin Direkrut Luhut Gabung Kemenko Marves
Selain itu, pemerintah berencana menerapkan sistem bubble, pada berbagai gelaran kegiatan internasional lain di Indonesia, seperti MotoGP yang akan dilaksanakan di Lombok dan Konferensi G20 di Bali.
Sistem bubble yang akan menempatkan peserta pada satu tempat, guna meminimalisir kontak fisik, bakal kembali diujicoba pada gelaran pre-season test MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok.
"Kita sekarang menghadapi tahun yang cukup pada dengan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan event nasional," ucap Sandi.
Baca juga: Luhut Bangga, Penerapan Prokes Sistem Bubble RI Diapresiasi Negara G20
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.