Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Jelang Pelaksanaan MotoGP di Sirkuit Mandalika, 3 Isu Utama Membayangi

Kompas.com - 03/01/2022, 17:20 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Pariwisata (Kemenparekraf) tengah fokus menyiapkan pelaksanaan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang rencananya bakal terlaksana pada 20 Maret 2021.

"Kurang lebih 2 bulan 12 hari dari penyelenggaraan MotoGP. Kami melibatkan semua pihak dalam melakukan sinkronisasi, dan ada tiga isu utama," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam konferensi pers, Senin (3/1/2021).

Baca juga: Status Pandemi Diperpanjang, MotoGP hingga Pertemuan G20 Dipastikan Tetap Jalan

Pria yang akrab disapa Sandi itu mengatakan, isu pertama yang dihadapi ialah terkait akomodasi pengunjung gelaran MotoGP. Belajar dari gelaran World Superbike di Sirkuit Mandalika pada November lalu, terjadi lonjakan pengunjung di kisaran wilayah tersebut.

"Belajar dari World Superbike, ada peningkatan 5 sampai 10 kali kunjungan," ujarnya.

Baca juga: [POPULER MONEY] Tambang Emas Terbesar di Asia Tenggara | Sirkuit Mandalika Siap Untuk MotoGP dan F1

Oleh karenanya, Kemenparekraf bersama dengan berbagai pihak terkait tengah fokus menambah jumlah infrastruktur penginapan yang dapat mengakomodasi pengunjung pada gelaran MotoGP.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu menjelaskan, untuk mengatasi isu tersebut, pihaknya tengah gencar melakukan kerja sama dengan sejumlah pihak, guna meningkatkan jumlah penginapan.

Baca juga: Luhut Percaya Diri Indonesia Lebih Siap Atasi Omicron, Ini Alasannya

Isu ketersediaan penginapan, kerja sama dengan Bobobox dan Eiger

Bobobox menjadi salah satu mitra yang telah digandeng oleh Kemenparekraf untuk menyediakan penginapan di kawasan Mandalika. Vinsensius bilang, Bobobox akan membangun sebanyak 100 hingga 200 unit penginapan dengan konsep kabin.

"Dengan kapasitas kabin 2 orang, sehingga bisa menampung 400 wisatawan," katanya.

"Selain itu kami juga kerja sama dengan Eiger, Eiger juga berusaha untuk memberiakn kontribusi untuk maslah akomodasi dengan membangun tenda-tenda yang sifatnya temporer untuk mengakomodir lonjakan pengunjung," tambahnya.

Baca juga: MotoGP dan G20 Ditargetkan Jadi Momentum untuk Pemulihan Industri Pariwisata RI

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+