Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Persaingan Sempurna: Pengertian, Contoh, dan Ciri-cirinya

Kompas.com - Diperbarui 11/09/2022, 21:31 WIB
Nur Jamal Shaid,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar persaingan sempurna adalah salah satu istilah umum dalam ilmu ekonomi. Pengertian pasar persaingan sempurna kerap diartikan sebagai pasar persaingan murni. Lalu apa itu pasar persaingan sempurna?

Pengertian pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang di dalamnya terdapat banyak penjual dan pembeli. Namun demikian, kedua pihak tidak dapat memengaruhi harga, karena harga telah ditentukan oleh pasar itu sendiri (keseluruhan permintaan dan penawaran).

Selain itu, para pelaku ekonomi di pasar persaingan sempurna juga sama-sama telah mengetahui kondisi dan memiliki informasi yang terkait dengan pasar. Tidak ada campur tangan dari pemerintah dalam pasar persaingan sempurna.

Baca juga: Sepanjang 2021, Defisit Fiskal Tembus Rp 783,7 Triliun

Pasar persaingan sempurna disebut-sebut sebagai jenis pasar paling ideal karena dianggap mampu menjamin terwujudnya efisiensi pasar. Selain jumlah penjual dan pembeli yang banyak, produk yang dijual di jenis pasar persaingan sempurna adalah bersifat homogen.

Mengutip dari buku Entrepreneurship: Menjadi Pebisnis Ulung (2009) karya Eddy Soeryanto, pasar persaingan sempurna terjadi jika jumlah perusahaan dalam suatu industri banyak dan berskala kecil. Sehingga tidak ada perusahaan yang dapat memengaruhi harga pasar.

Pembentukan harga benar-benar terjadi karena keinginan produsen dan konsumen. Permintaan dari sisi konsumen, sedangkan penawaran dari sisi produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan sempurna ada di bidang produksi dan perdagangan hasil pertanian serta perikanan.

Kebalikan dari pasar persaingan sempurna adalah pasar persaingan tidak sempurna. Yaitu suatu bentuk pasar yang hanya terdapat sedikit penjual, namun banyak pembeli.

Baca juga: Jelang Pelaksanaan MotoGP di Sirkuit Mandalika, 3 Isu Utama Membayangi

Harga ditentukan oleh pemilik barang sendiri, dalam hal ini bisa perusahaan, maupun perorangan. Meski penjualnya sedikit, namun barang yang ditawarkan beragam.

Contoh pasar persaingan sempurna

Contoh sederhana dari pasar persaingan sempurna adalah perusahaan beras, pasar buah dan sayur, pasar minyak wangi, dan lainnya.

Sebagaimana diketahui, jumlah pembeli dan penjual beras sangat banyak. Pasalnya beras adalah salah satu kebutuhan pokok di Indonesia. Setiap pembeli dan penjual tidak memiliki kekuatan untuk mempengauri harga.

Perusahaan beras yang memproduksi beras hanyalah satu diantara sekian banyak produsen beras. Kontribusi perusahaan yang satu terhadap produksi beras secara keseluruhan hanyalah merupakan bagian kecil dari jumlah produksi yang sangat besar.

Baca juga: Mengenal Sistem Ekonomi dan Jenis-Jenisnya

Artinya berapa pun jumlah beras yang dapat diproduksi perusahaan, harga keseimbangan beras dipasar tidak akan berubah.

Pasar persaingan sempurna adalah jenis pasar yang dianggap paling ideal karena mampu menjamin terwujudnya efisiensi pasar. KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari Pasar persaingan sempurna adalah jenis pasar yang dianggap paling ideal karena mampu menjamin terwujudnya efisiensi pasar.

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna

Dikutip dari laman Kemendikbud.go.id melalui Kompas.com, berikut adalah ciri-ciri pasar persaingan sempurna:

1. Jumlah pembeli dan penjual banyak

Ciri pertama dari pasar persaingan sempurna adalah banyaknya jumlah pembeli maupun penjual. Pembelian seorang konsumen sangat kecil apabila dibandingkan dengan jumlah pembelian secara keseluruhan di pasar, sehingga jika pembeli menambah atau mengurangi jumlah pembelian maka keseimbangan pasar tidak berpengaruh.

Baca juga: Motif Ekonomi: Pengertian, Sifat, Tujuan dan Macam-macamnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com