Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Kucurkan Rp 4,5 Triliun untuk Chandra Asri

Kompas.com - 04/01/2022, 06:40 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengucurkan fasilitas pembiayaan kepada  PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) senilai 325 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,615 triliun (kurs Rp 14.200 per dollar AS).

Rinciaannya, fasilitas pembiayaan berskema term loan 75 juta dollar AS, fasilitas-fasilitas Non-Cash Loan 175 juta dollar AS, dan Forex Line 75 juta dollar AS.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) oleh Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto dan Direktur Keuangan & Chief Financial Officer Chandra Asri Andre Khor Kah Hin beserta Direktur Sumber Daya Manusia & Urusan Korporasi Chandra Asri Suryandi, di Jakarta, Senin (3 /1/2022)

Baca juga: Mudah, Ini Cara Mengetahui ATM BRI Terdekat

Agus Noorsanto menyebutkan, pemberian fasilitas ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam memberikan layanan dan solusi terintegrasi, inovatif, dan menjadi financial solutions bagi transaksi bisnis Chanda Asri secara berkesinambungan dan jangka panjang.

“Kerja sama ini merupakan langkah awal pengembangan bisnis yang kuat dan sehat antara BRI dan Chandra Asri, sehingga diharapkan nantinya BRI dapat memberikan value added dari setiap transaksi Chandra Asri dari hulu ke hilir,“ kata dia dalam siaran pers dikutip Selasa (4/1/2021).

Chandra Asri merupakan produsen petrokimia terintegrasi dan terbesar di Indonesia yang mengoperasikan satu-satunya Naphtha Cracker di Indonesia, memproduksi Olefin (Etilena, Propilena), Pygas dan Mixed C4, Poliolefin (Polietilena dan Polipropilena), Styrene Monomer, Butadiene, Methyl Tert-butyl Ether (MTBE), dan Butene-1.

“BRI yakin melalui kerja sama ini mampu meningkatkan kekuatan permodalan sekaligus memperluas serapan pasar Chandra Asri di market Indonesia dan internasional. Hal ini adalah tujuan utama dilaksanakan kerja sama ini, agar kedua belah pihak mampu memperkuat bisnis masing-masing lembaga,“ sebut Agus.

Agus menambahkan, dukungan fasilitas pembiayaan dari BRI akan meningkatkan kapasitas produksi Chandra Asri, untuk memenuhi permintaan domestik terhadap produk petrokimia yang saat ini semakin meningkat.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh Chandra Asri adalah dengan membangun kompleks petrokimia berskala global (CAP2) yang akan memperkuat posisi Chandra Asri sebagai mitra industri bagi Indonesia.

Dengan pembangunan Kompleks CAP2 ini, Chandra Asri akan meningkatkan kapasitas total produksi Chandra Asri dari 4,2 juta ton menjadi lebih dari 8 juta ton per tahun.

Baca juga: Dari Rugi Rp 269,8 Miliar, Chandra Asri Raup Laba Bersih Rp 2,35 Triliun Hingga Kuartal III-2021

Sementara Direktur Keuangan & Chief Financial Officer Chandra Asri Andre Khor mengatakan, penandatanganan PKS ini merupakan awal kemitraan bagi kedua belah pihak untuk dapat melanjutkan realisasi rencana pembangunan kompleks petrokimia kedua perusahaan yang berskala global.

“Kami optimistis kerja sama ini akan memperkuat posisi Chandra Asri sebagai Obyek Vital Nasional yang strategis. Hal ini menjadi langkah penting yang dapat membantu upaya Indonesia dalam penghematan devisa yang signifikan, mempercepat pertumbuhan, serta industrialisasi petrokimia lebih lanjut,” ujar Andre.

Hal ini diharapkan dapat membantu untuk mendorong pembangunan CAP2 sehingga bisa mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor serta menciptakan lapangan kerja baru.

Baca juga: Plafon KUR 2022 Naik, BRI Siapkan Infrastruktur Penyaluran Kredit UMKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com