JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan, kebutuhan energi dalam negeri menjadi prioritas pemerintah. Oleh sebab itu, pasokan batu bara dan liquefied natural gas (LNG) saat ini diutamakan untuk kebutuhan dalam negeri.
Hal itu disampaikan Erick Thohir seusai menggelar rapat dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, termasuk pihak Kejaksaan Agung dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), pada Senin (3/1/2022) malam.
Adapun pertemuan antara kementerian dan lembaga Pemerintah tersebut dilakukan usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan terkait prioritas untuk mendahulukan pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri sebelum melakukan ekspor.
Baca juga: Soal Batu Bara, Sri Mulyani: Pilihan Sulit, Listrik Mati Kita Tetap Ekspor?
"Kebutuhan energi dalam negeri akan jauh lebih diprioritaskan demi kelancaran pembangunan," ujar Erick seperti dikutip dalam keterangannya, Selasa (4/1/2022).
Ia mengatakan, langkah cepat dilakukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan rendahnya suplai batu bara dan LNG sebagai sumber energi dalam mendukung pasokan listrik nasional jangka panjang.
Menurut Erick, para menteri terkait yang mendapatkan penugasan mengenai suplai batu bara dan LNG untuk mendukung pasokan listrik nasional, segera membagi tugas.
Kementerian BUMN sendiri akan memperbaiki kontrak jangka panjang kebutuhan suplai sesuai dengan rapat bersama Kejaksaan Agung dan BPKP.
"Kami juga akan memperbaiki sistem logistik dan infrastuktur untuk memastikan kebutuhan batu bara dalam negeri terpenuhi," kata dia.
Ia bilang, sistem logistik dan infrastruktur akan makin dimodernisasi sehingga kapasitas Indonesia sebagai negara penghasil sumber daya alam tak akan mengalami ketidakpastian kebutuhan energi demi menunjang kelancaran pembangunan.
Selain itu, sesuai arahan Jokowi yang menekankan jajarannya untuk menggantikan batu bara dengan energi baru terbarukan, maka Kementerian BUMN telah menyiapkan road map pengembangan ekonomi hijau, termasuk transisi energi serta renewable energy,
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.