Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Likuiditas Melimpah, BCA Targetkan Kredit Tumbuh 8 Persen pada 2022

Kompas.com - 04/01/2022, 12:20 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki tahun 2022, PT Bank Central Asia Tbk optimistis penyaluran kredit perbankan tumbuh lebih pesat dibanding tahun lalu.

Hal ini selaras dengan melimpahnya likuiditas perbankan, di tengah tren pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Mengetahui Kantor Bank BCA Terdekat lewat Ponsel

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan, perseroan melihat tren pertumbuhan kredit yang lebih baik pada tahun 2022.

Ini ditunjukan oleh meningkatanya permintaan kredit dari berbagai sektor usaha, di antaranya, minyak nabati/hewani, telekomunikasi, dan pembiayaan konsumen.

Baca juga: Simak Kurs Rupiah di BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BCA Hari ini

Pada saat bersamaan, bank swasta terbesar itu memiliki kemampuan pembiayaan yang relatif kuat, seiring dengan terus tumbuhnya penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perseroan.

Sebagai informasi, hingga kuartal III-2021, BCA mencatatkan pertumbuhan DPK sebesar 18,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 923,7 triliun.

Baca juga: Cara Buka Rekening BCA secara Online, Tak Perlu ke Kantor Cabang

Dengan adanya pertumbuhan tersebut, kondisi likuiditas BCA relatif longgar. Tercatat hingga September 2021 rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit (LDR) sebesar 62 persen.

"BCA berharap pertumbuhan kredit akan tumbuh di kisaran 7 persen hingga 8 persen di tahun ini. Ditopang oleh likuiditas yang masih memadai dan harapan akan pemulihan ekonomi sehingga dapat mendorong permintaan kredit," ujar Hera, kepada Kompas.com, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: BI Fast BCA: Cara Transfer BCA ke Bank Lain dengan Biaya Rp 2.500

 

BCA perkuat ekosistem finansial

Meskipun tren pemulihan ekonomi nasional terus berlanjut, Hera memastikan, perseroan tetap memperhatikan perkembangan kondisi eksternal maupun internal dalam menetapkan langkah-langkah kebijakan strategis dalam mempertahankan kondisi likuiditas.

"Dan posisi permodalan yang solid serta menjaga keseimbangan antara pertumbuhan kredit dengan kualitas aset yang terjaga," katanya.

Lebih lanjut Ia menyebutkan, bank dengan kode emiten BBCA itu akan terus memperkuat ekosistem finansial, penyempurnaan, dan modernisasi dari infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki.

Ini dilakukan guna mendukung keandalan dan keamanan berbagai layanan perbankan transaksi digital.

"Sehingga diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi digital perbankan dan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com