Penjualan Kartu Multi Trip Capai 2,1 Juta Unit pada 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - KAI Commuter mencatat penjualan Kartu Multi Trip (KMT) mencapai 2.121.635 unit salama tahun 2021. Jumlah tersebut naik 171 persen jika dibandingkan tahun 2020 yang terjual 781.991 unit.

VP Corporate Secterary KAI Commuter Anne Purba mengatakan bahwa secara keseluruhan, saat ini terdapat 5.373.256 KMT yang telah beredar di masyarakat.

"Porsi penggunaan KMT sebagai tiket untuk naik KRL juga semakin besar," ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Selasa (4/1/2021).

Pada Desember 2021, 61 persen transaksi tiket KRL Jabodetabek dan KRL Yogyakarta Solo menggunakan KMT.

Baca juga: Operasi Pasar Minyak Goreng Harga Terjangkau Diperluas ke Pasar Tradisional

Anne mengataan, budaya transaksi secara non-tunai di sektor transportasi khususnya KRL akan mendorong perubahan budaya masyarakat secara umum karena besarnya jumlah pengguna KRL.

Sepanjang 2021, KAI Commuter melayani 124.865.365 pengguna KRL baik di wilayah Jabodetabek maupun Yogyakarta - Solo.

"Selain pilihan pengguna untuk beralih ke transaksi non-tunai, KAI Commuter juga berinovasi lewat sejumlah pengembangan KMT yang mendorong masyarakat untuk menggunakannya sebagai kartu bertransportasi," kata Anne.

Baca juga: Ombudsman Usulkan agar Susunan Pansel OJK Diubah, Ini Alasannya

Selain untuk membayar tiket KRL, KMT juga dapat digunakan untuk membayar parkir di stasiun-stasiun KRL. Selain itu KMT juga dapat digunakan untuk naik Kereta Bandara Soekarno – Hatta.

Bahkan pada Oktober 2021, KMT sedang diuji coba sebagai tiket untuk moda transportasi lain yaitu pada Trans Jakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. KAI mengungkapkan bahwa Uji coba ini juga akan diperluas dengan pilihan moda transportasi di sejumlah wilayah lainnya.

Adapun KMT dapat diperoleh di seluruh stasiun yang melayani KRL Jabodetabek dan KRL Yogyakarta – Solo. KMT dapat dibeli seharga Rp 30.000 sudah termasuk saldo Rp 10.000.

Baca juga: Likuiditas Melimpah, BCA Targetkan Kredit Tumbuh 8 Persen pada 2022