JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk bakal mendapatkan modal investasi dengan total Rp 3 triliun dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Rinciannya, senilai Rp 1 triliun dari rights issue dan Rp 2 triliun dari penyerapan sukuk Subordinasi yang diterbitkan oleh bank syariah pertama di tanah air itu.
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Kusna Permana menyatakan hingga lima tahun ke depan, tidak akan melakukan aksi perkuatan modal. Ia menargetkan pembiayaan bisa tumbuh 15 hingga 20 persen di sepanjang 2022 dengan menyasar segmen yang telah diseleksi termasuk supply chain yang dimiliki oleh ekosistem BPKH.
Baca juga: BPKH Suntik Modal Rp 1 Triliun ke Bank Muamalat
“Kita juga tidak bisa jor-joran, sehingga harus menyalurkan kredit ke yang berisiko rendah. Sisanya kita akan menempatkan dana ke instrumen syariah yang memberikan keuntungan seperti surat berharga,” papar Permana di Jakarta pada Selasa (4/1/2022).
Ia menambahkan, bank akan terus memperkuat dana pihak ketiga (DPK) dengan menyasar himpunan dana murah atau current account and saving account (CASA). Sebab, bank juga akan fokus menyasar kredit dengan risiko lebih rendah.
“Rasio CASA kita yang sebelumnya sekitar 40 persen, kini menjadi 60 persen, akan kita naikan lagi menjadi 65 persen. Untuk rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) akan terus kita pertahankan,” jelasnya.
Oleh sebab itu, ia akan memitigasi agar tidak terjadi pemburukan kualitas pembiayaan yang telah disalurkan. Di sisi lain, Bank Muamalat akan meningkatkan penyaluran pembiayaan di tahun ini.
Baca juga: Badan Pengelola Keuangan Haji Resmi Jadi Pemegang Saham Pengendali Bank Muamalat
Terlebih, Bank Muamalat telah mengalihkan pembiayaan berkualitas rendah senilai Rp 10 triliun kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero). Dengan pengelolaan oleh PPA ini, maka NPF Bank Muamalat turun menjadi sekitar 0,58 persen.
Selain itu, Bank Muamalat menargetkan bisa menggerek pendapatan berbasis komisi sebagai sumber pemasukan di tahun ini. Seiring dengan memperkuat layanan digital yang akan diberikan kepada masyarakat.
Seiring masuknya Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) sebagai pemegang saham pengendali, Bank Muamalat akan fokus mengembangkan layanan perbankan pada ekosistem haji dan umroh. Juga menyasar ke berbagai sektor yang ada di ekosistem halal. (Maizal Walfajri)
Baca juga: Amanat Wapres Maruf, PT PPA Kelola Aset Kualitas Rendah Bank Muamalat
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Dapat Suntikan Modal dari BPKH, Begini Rencana Bisnis Bank Muamalat di 2022
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.