Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merespons Dampak Keuangan di Masa Pandemi, Bank OCBC Segera Luncurkan Solusi Asuransi Syariah

Kompas.com - 04/01/2022, 19:20 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perencanaan dan proteksi keuangan yang baik diperlukan oleh setiap orang agar bisa bertahan ketika situasi sulit datang. Contohnya, saat pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, suplemen serta peralatan protokol kesehatan (prokes), seperti masker, hand sanitizer, dan disinfektan, menjelma menjadi kebutuhan yang terbilang esensial saat ini.

Pembelian barang-barang tersebut tentu menambah anggaran belanja rumah tangga. Pengeluaran pun bisa membengkak mana kala ada anggota keluarga sakit.

Kekhawatiran akan kondisi keuangan di masa pandemi juga semakin kuat dengan banyaknya pemberitaan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) per Mei 2021, sebanyak 19,10 juta pekerja terkena PHK, dirumahkan, maupun dikurangi jam kerja. Selain itu, ada sekitar 40 persen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) gulung tikar dan 5 Juta pedagang pasar tradisional terpaksa tutup.

Baca juga: OCBC NISP dan KG Media Cari UMKM Jagoan Lokal Lewat Program #ONPreneurship

Merespons kondisi itu, Bank OCBC NISP bersama Great Eastern Life Indonesia akan meluncurkan solusi proteksi syariah dalam waktu dekat.

Hal itu disampaikan dalam charity webinar bertajuk "#FinanciallyFit 2022: #SiapJalaniHidup dengan Ubah Rencana Keuangan Gak Sekedar Wacana".

Kepala Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP Mahendra Koesumawardhana mengatakan, pandemi memberikan banyak pelajaran soal perencanaan keuangan.

Karena itu, masyarakat perlu semakin menyadari pentingnya menyiapkan dana darurat dan proteksi asuransi. Hal ini bertujuan supaya bisa menghadapi keadaan yang tidak menentu.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, asuransi keuangan syariah bisa dijadikan pertimbangan proteksi keuangan saat ini. Pasalnya, proteksi ini bertujuan menjaga lima aspek esensial manusia.

Baca juga: Pertama di Indonesia, Banking Rasa Nge-gym di Financial Fitness Gym dari Nyala OCBC NISP

“Menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan, dan menjaga harta,” terangnya Mahendra dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (4/1/2022).

Hal senada turut disampaikan Direktur Keuangan Great Eastern Life Indonesia Fauzi Arfan. Ia mengatakan, dengan asuransi syariah, masyarakat dapat menjalankan akad tolong-menolong di antara para peserta secara transparan. Skemanya pun tidak bertentangan dengan syariat Islam, seperti maysir, garar, dan riba.

Solusi asuransi syariah tersebut simpel. Cukup satu kali pembayaran kontribusi, nasabah bisa mendapatkan perlindungan jiwa sampai usia 99 tahun. Selain itu, ada fitur wakaf sampai dengan 45 persen dari manfaat asuransi.

“Fitur tersebut berguna menunaikan amal jariah, serta manfaat asuransi sampai dengan 48 kali dari Kontribusi tunggal yang dibayarkan,” terang Fauzi.

Baca juga: Bank OCBC Turunkan Bunga Kredit KPR, Ini Besarannya

Bukan itu saja, solusi proteksi syariah yang diluncurkan OCBC NISP dan Great Eastern Life Indonesia pun mengusung konsep HEART.

  1. Help each other atau menolong sesama melalui zakat, sedekah, ataupun donasi.
  2. Establish healthy cash flow and debt atau membangun arus kas dan utang yang sehat melalui manajemen keuangan yang baik.
  3. Asset growth atau menumbuhkan aset melalui perencanaan investasi dengan peruntukan edukasi, biaya haji, maupun pensiun.
  4. Risk management and planning atau manajemen dan perencanaan risiko dengan proteksi asuransi.
  5. The hereafter atau persiapan akhirat melalui perencanaan waris, termasuk wakaf.

Baca juga: Pemburu Kredit Rumah, Ada Dua Tawaran Menarik dari OCBC NISP

Sebagai informasi, charity webinar bertajuk "#FinanciallyFit 2022: #SiapJalaniHidup dengan Ubah Rencana Keuangan Gak Sekedar Wacana" digelar pada Kamis (13/12/2021).

Acara tersebut menggandeng para donatur gerakan Bersama Langsung Bantu Anak Negeri (Bala Bantuan). 

Untuk diketahui, gerakan Bala Bantuan berhasil merangkul lebih dari 720 donatur dengan jumlah donasi mencapai lebih dari Rp 110 juta atau 10 persen di atas target yang telah ditentukan pada awal peluncuran.

Bantuan tersebut diserahkan kepada kelompok masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Utamanya, pekerja informal yang mengandalkan pendapatan harian, seperti pedagang kaki lima, pedangan asongan, dan pemulung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com