Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Terakhir, Kekayaan 500 Orang Tajir Dunia Melonjak Rp 14.300 Triliun

Kompas.com - 05/01/2022, 09:23 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEWYORK, KOMPAS.com - Kekayaan 500 orang tajir di dunia kembali melonjak setahun belakangan. Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, kekayaan mereka tumbuh 1 triliun dollar AS secara kolektif. Jumlahnya sekitar Rp 14.300 triliun (kurs Rp 14.300 per dollar AS).

Mengutip CNN, Rabu (5/1/2022), pemilik merek Tesla, Elon Musk, memperoleh peningkatan kekayaan hampir 118 miliar dollar AS selama 12 bulan terakhir. Dia menjadi orang terkaya di dunia setelah mampu menggeser pendiri Amazon, Jeff Bezos.

Selain Elon Musk, pengusaha barang mewah Bernard Arnault mencatatkan kenaikan kekayaan 62,7 miliar dollar AS. Kekayaan Larry Page dan Sergey Brin pun masing-masing naik 47 miliar dollar AS dan 45 miliar dollar AS.

Adapun kekayaan pendiri Facebook Mark Zuckerberg meningkat 25 miliar dollar AS.

Baca juga: Tax Amnesty Jilid II Dimulai, Pemerintah Kantongi Rp 46,11 Miliar, Pengusaha Bisa Lebih Tenang

Di sisi lain, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memperkirakan ada 150 juta orang jatuh miskin di tahun 2021.

Hal ini membuat makin senjangnya kekayaan antar pekerja dengan para eksekutif maupun pemegang saham yang mereka layani, meski tahun 2021 ada beberapa kenaikan upah karena dorongan pasar tenaga kerja yang lebih ketat.

Penyebab kekayaan melonjak

Tahun 2021 bisa dibilang adalah tahun yang tepat untuk menjadi kaya. Sebab, ada banyak stimulus yang digelontorkan dunia selama pandemi Covid-19.

Bank sentral AS The Fed misalnya, bertahan dengan kebijakan ultra longgar untuk membuat pasar kondusif. The Fed menggelontorkan puluhan miliar dolar AS ke pasar keuangan setiap bulan sembari mempertahankan suku bunga mendekati nol.

Stimulus itu memicu bonanza saham pada tahun 2020 - 2021. Indeks S&P 500 naik hampir 27 persen di tahun 2021, sementara Dow naik sekitar 19 persen, dan Nasdaq mengakhiri tahun 2021 dengan naik 21 persen.

Baca juga: Pemerintah Dinilai Berikan Sinyal Bakal Hapus Premium

Valuasi pada aset lain seperti mata uang kripto, komoditas, dan properti juga melonjak, semakin memperkuat pundi-pundi uang orang kaya. Kekayaan bersih gabungan dari 500 orang tajir dalam Bloomberg Billionaires Index melebihi 8,4 triliun dollar AS.

Kekayaannya melebihi Produk Domestik Bruto (PDB) negara manapun di bumi kecuali AS dan China.

Di sisi lain, kebijakan memajaki orang-orang kaya yang diusung Presiden AS Joe Biden justru diejek. Salah satu yang tidak setuju adalan Elon Musk.

Dalam beberapa tahun terakhir, Musk diketahui hanya membayar sedikit pajak penghasilan. Padahal perusahaan mobilnya, Tesla, yang sekarang bernilai triliunan dolar AS, sebagian dibangun di atas bantuan pemerintah.

Musk menjadi sangat vokal menentang rencana pemerintah yang bakal mengenakan pajak lebih tinggi pada orang kaya untuk mendanai program bantuan sosial.

Menurut Partai Demokrat AS, rezeki nomplok miliarder selama dua tahun terakhir saja akan cukup membayar rencana infrastruktur sosial Presiden Joe Biden. Tercatat sejak pandemi dimulai, kekayaan miliarder AS telah melonjak lebih dari 70 persen menjadi lebih dari 5 triliun dollar AS.

Baca juga: Luhut: Pejabat-pejabat yang Tidak Profesional Harus Diganti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com