JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memastikan aturan mengenai vaksinasi booster berbayar bakal terbit di awal minggu depan menyusul dimulainya vaksinasi booster tanggal 12 Januari 2022 mendatang.
Adapun aturan tersebut yakni Perpres Perubahan Ketiga atas Perpres Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Covid-19; dan Peraturan Menteri Kesehatan.
"Vaksinasi booster akan dimulai 12 Januari 2012. Karena itu semua peraturan dan regulasi yang dibutuhkan, harus kami selesaikan paling lambat di awal minggu depan," ucap Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (5/1/2022).
Baca juga: Catat, Lansia Sampai Warga Miskin Dapat Vaksin Booster Gratis
Menurut Susiwijono, saat ini aturan masih dalam tahap finalisasi. Rancangan Perpres sendiri sudah selesai dibahas dengan seluruh K/L (Kementerian/ Lembaga) terkait.
"Saat ini sedang tahap permohonan penetapan. Jadi pengaturan terkait dengan vaksinasi dosis lanjutan saat ini sedang difinalisasi," beber dia.
Melalui Perpres tersebut, pemerintah membuat mekanisme vaksin booster berbayar yang dapat dilakukan di fasilitas kesehatan milik BUMN maupun swasta yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sementara untuk warga miskin dan prioritas, pemerintah bakal menggratiskan dosis ketiga vaksin Covid-19 tersebut.
"Sasarannya adalah masyarakat pada umumnya. Bagi kelompok masyarakat prioritas, yaitu lansia, masyarakat yang kurang mampu dan/ atau kelompok masyarakat prioritas lainnya, akan ditanggung oleh pemerintah," pungkas Susiwijono.
Baca juga: Soal Krisis Stok Batu Bara, Erick Thohir: Ini Bukan Saatnya Saling Menyalahkan
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, ada beragam merek vaksin yang bakal dipakai sebagai vaksin booster. Merek vaksin ini secara langsung diteliti oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Airlangga menyatakan, beberapa vaksin buatan dalam negeri juga dipertimbangkan menjadi vaksin booster sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.
Beberapa vaksin tersebut yaitu vaksin merah putih, vaksin yang dikembangkan oleh BUMN dan Baylor College of Medicine AS, serta vaksin kerja sama dalam negeri termasuk kerja sama Universitas Airlangga dengan Biotis Pharmaceutical, Kalbe Farma dengan Genexine dan vaksin nusantara.
"Sedang dilakukan kajian dosis ketiga dari beberapa produsen antara lain Pfizer, Sinovac, Astrazeneca sedang berproses di BPOM," kata Airlangga dalam konferensi pers PPKM, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Intip Kisaran Harga Vaksin Covid-19 Booster
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.