Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus Kembangkan Layanan Digital, BCA Bakal Kurangi Jumlah Kantor Cabang?

Kompas.com - 05/01/2022, 14:00 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk berencana untuk melanjutkan pengembangan layanan digital perbankan pada tahun 2022. Hal ini selaras dengan fokus perseroan, yakni mengembangkan layanan perbankan transaksi kepada nasabah di berbagai segmen, termasuk generasi milenial.

"Pengembangan layanan perbankan transaksi selalu menjadi salah satu fokus utama dalam setiap rencana dan program kerja tahunan BCA," ujar Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn, kepada Kompas.com, Rabu (5/1/2021).

Pengembangan layanan digital dilakukan bank swasta terbesar itu dengan menambah dan memperbaharui fitur di kanal-kanal digitalnya, seperti BCA mobile dan internet banking (KlikBCA).

Baca juga: Likuiditas Melimpah, BCA Targetkan Kredit Tumbuh 8 Persen pada 2022

Selain penambahan fitur, pada tahun lalu BCA telah meluncurkan aplikasi-aplikasi perbankan baru, yakni myBCA, merchantBCA, hingga haloBCA. Aplikasi yang memiliki fungsi berbeda-beda itu menjadi platform teranyar BCA untuk memfasilitasi nasabah di tengah fenomena percepatan digitalisasi sektor perbankan.

Peningkatan layanan digital juga dilakukan oleh anak usaha perseroan, yakni BCA Digital melalui aplikasinya blu. Aplikasi ini menjadi senjata BCA untuk bersaing di industri bank digital yang semakin ketat persaingannya seiring waktu.

"Beberapa fitur yang ditawarkan blu dirancang untuk membantu pengguna memiliki kontrol lebih serta kebebasan mengatur finansial nasabah," kata Hera.

Meskipun pengembangan layanan digital menjadi salah satu fokus perseroan, Hera bilang, BCA tetap menyadari pentingnya peranan kantor cabang dalam melayani nasabah yang memiliki kebutuhan tidak dapat dilayani secara digital.

Baca juga: BCA Pantau Dampak Kemunculan Omicron di Tanah Air

Oleh karenanya, di tengah tren penurunan jumlah kantor cabang perbankan yang terjadi, BCA justru menilai penambahan atau pengembangan kantor cabang masih diperlukan.

Asal tahu saja, transaksi perbankan BCA lewat kantor cabang terus mengalami penurunan, seiring dengan terus tumbuhnya transaksi digital perbankan.

Tercatat hingga September 2021, jumlah transaksi yang dilakukan melalui mobile banking dan internet banking BCA mencapai 88 persen total transaksi perseroan. Sementara transaksi yang dilakukan melalui kantor cabang hanya menyisakan 0,5 persen.

Meskipun demikian, nilai transaksi melalui kantor cabang BCA masih alami kenaikan, yakni sebesar 2,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 9.413 pada akhir September 2021.

"BCA tetap memandang perlu untuk mengembangkan jaringan kantor cabang dengan tetap memperhatikan faktor efisiensi," ucap Hera.

Baca juga: Simak Kurs Rupiah di BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BCA Hari ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com