Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI: 2,12 juta Orang Gunakan Kereta Api pada Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 05/01/2022, 15:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) selama masa layanan Natal dan Tahun Baru tercatat telah melayani 2,12 juta orang pelanggan atau rata-rata 111,85 ribu orang per hari, dengan rincian pelanggan kereta jarak jauh 931,52 ribu orang dan kereta lokal 1,19 juta orang.

“Pelaksanaan posko Natal dan Tahun Baru tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan terkendali. Meski terdapat peningkatan volume pelanggan, namun pelayanan berjalan dengan baik dan kami tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dikutip dari Antara, Rabu (5/1/2022).

Didiek mengatakan, jumlah pelanggan di periode Natal dan Tahun Baru ini meningkat 49 persen, seiring dengan dukungan tambahan jumlah perjalanan kereta api, dibanding periode tahun 2021 yang tercatat 1,42 juta orang pelanggan.

Baca juga: KAI Daop 1 Jakarta Batalkan 9.000 Tiket Kereta di Masa Libur Natal dan Tahun Baru

Pada Natal dan Tahun Baru 2022, total perjalanan KA jarak jauh dan lokal yang dioperasikan adalah sebanyak 7.213 perjalanan atau rata-rata 380 perjalanan per hari, naik 48 persen dibanding jumlah perjalanan pada periode 2021 sebanyak 4.860 perjalanan atau rata-rata 256 perjalanan per hari.

Meski ada peningkatan dibanding tahun lalu, menurut dia, jumlah pelanggan yang dilayani hanya 35 persen dibanding masa libur sebelum pandemi yaitu masa Natal dan Tahun Baru 2020.

"Peningkatan pelanggan disertai pengawasan prokes secara ketat ini diharapkan dapat membangkitkan kinerja KAI dalam memasuki tahun 2022," ujarnya.

Puncak volume pelanggan pada periode Natal dan Tahun Baru 2022 terjadi pada Minggu, 19 Desember 2021 sebanyak 143,74 ribu orang pelanggan dan Minggu, 2 Januari 2022 sebanyak 153,06 ribu orang pelanggan.

Kereta Api yang menjadi favorit masyarakat pada masa ini adalah KA Airlangga (Pasarsenen - Surabaya Pasarturi PP), KA Sri Tanjung (Lempuyangan - Ketapang PP), KA Kahuripan (Kiaracondong - Blitar PP), KA Malabar (Bandung - Malang PP), KA Argo Wilis (Bandung - Surabaya Gubeng PP) dan lainnya.

Baca juga: KAI Layani 160.926 Penumpang Kereta Api Selama Libur Tahun Baru 2022

Dalam periode itu, KAI konsisten menjalankan protokol kesehatan dan hanya pelanggan yang benar-benar memenuhi ketentuan yang boleh berangkat sesuai dengan regulasi pemerintah.

Untuk itu, Didiek mengatakan total pelanggan yang ditolak berangkat pada periode 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022 mencapai 35.306 orang pelanggan.

Berbagai alasan penolakan itu yaitu belum vaksin kesatu dan kedua 5.931 pelanggan, pelanggan berusia di bawah 12 tahun belum PCR 15.863 pelanggan, sakit 139 pelanggan, dan tidak membawa hasil negatif antigen 13.373 pelanggan.

Sebelumnya, untuk membantu pelanggan melengkapi persyaratan naik kereta pada masa Natal dan Tahun Baru 2022, KAI telah menyediakan layanan tes PCR di 19 stasiun. Total peserta yang melakukan tes PCR di Stasiun adalah sebanyak 3.690 peserta.

Didiek mengatakan, keberhasilan dalam melayani pelanggan pada periode ini tak lepas dari peran seluruh insan KAI dan kolaborasi dengan seluruh pihak dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan yang mengutamakan pelayanan dan keselamatan.

"Terima kasih juga kami sampaikan kepada para pelanggan KAI atas pilihannya menggunakan transportasi kereta api selama masa Natal Tahun Baru 2022 dan telah mematuhi protokol kesehatan. KAI akan menjaga kepercayaan tersebut dengan terus meningkatkan pelayanan di tahun 2022 ini," kata Didiek. (Adimas Raditya Fahky P)

Baca juga: Dapat PMN Rp 6,9 Triliun, KAI Gunakan Untuk Proyek LRT dan Kereta Cepat Jakarta Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com