Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Daftar PLTU PLN yang Padam Mulai 5 Januari, gara-gara Kekurangan Batu Bara

Kompas.com - 05/01/2022, 19:29 WIB
Aprillia Ika

Editor

Sumber KONTAN

KOMPAS.com -  Sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dikabarkan akan dipadamkan mulai 5-10 Januari 2022. 

Dari data yang diperoleh KONTAN memperlihatkan jadwal padam beberapa pembangkit, akibat kekurangan stok batu bara. Artikelnya klik di link ini

Berikut daftar dan jadwal pemadamannya. 

Baca juga: Soal Batu Bara, Sri Mulyani: Pilihan Sulit, Listrik Mati Kita Tetap Ekspor?

PLTU yang padam 5 Januari 2022:

  • PLTU Jawa 7 kapasitas 2x991 MW (IPP)
  • PLTU Cilacap 3 kapasitas 1x614 MW (IPP)
  • PLTU Jeneponto eksisting kapasitas 2x100
  • PLTU Punagaya kapasitas 2x100 MW 
  • PLTU Jenepoto Ekspansi kapasitas 2x125 MW
  • PLTU LED kapasitas 2x25 MW
  • PLTU Mamuju kapasitas 2x25 MW

PLTU yang padam 6 Januari 2022:

PLTU Jeranjang kapasitas 3x25 MW. 

PLTU yang padam 7 Januari 2022:

  • PLTU Labuan kapasitas 2x300 MW
  • PLTU Suralaya 8 kapasitas 1x625 MW
  • PLTU Sabalang kapasitas 2x100 MW
  • PLTU Teluk Sirih kapasitas 2x100 MW.

PLTU yang padam pada 8 Januari 2022: 

  • PLTU Suralaya 1-7 kapasitas 4x400 MW dan 3x600 MW
  • PLTU Pangkalan Susu 3-4 kapasitas 2x200 MW

PLTU yang padam pada 9 Januari 2022: 

PLTU Cilacap 4 kapasitas 1x945 MW

PLTU yang padam pada 10 Januari 2022: 

  • PLTU Paiton 9 kapasitas 1x660 MW
  • PLTU Pangkalan Susu 1-2 kapasitas 2x200 MW

Baca juga: Listrik 10 Juta Pelanggan Terancam Padam akibat Defisit Batu Bara, Mungkinkah Dialihkan ke Energi Terbarukan?

PLN bantah kabar pemadaman

Agung Murdifi, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN mengatakan, data yang beredar merupakan data lama, dan dipastikan PLN tidak ada pemadaman PLTU setelah pemerintah melakukan intervensi terkait pasokan batu bara.

"Itu info lama. Saya tegaskan tidak ada pemadaman PLTU," kata Agung kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (5/12/2022) malam.

Dalam keterangan persnya, PLN juga memastikan tidak ada pemadaman listrik akibat kritis pasokan energi primer.

PLN juga terus berupaya menjaga stabilitas pasokan energi primer khususnya batu bara agar dapat memenuhi standar minimal 20 HOP (hari operasi) untuk seluruh pembangkit PLN maupun IPP usai terbitnya kebijakan strategis Pemerintah yang mengutamakan pemenuhan pasokan energi primer untuk kebutuhan nasional.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, langkah cepat dan tegas pemerintah sangat membantu PLN dalam memastikan ketersediaan energi primer.

“PLN merasakan kebanggaan luar biasa bahwa dalam menghadapi krisis energi ini kami tidak dalam kesendirian. Seluruh kekuatan bangsa ini bergabung bahu membahu menunjukkan semangat juang dan kekompakan untuk mengatasi permasalahan ini secara permanen,” tutur Darmawan, dalam rilis pers PLN, Rabu (5/1/2022).

“Arahan Bapak Presiden sudah sangat jelas, bahwa tidak akan ada pemadaman dalam skala apapun," lanjutnya.

Artikel awal telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Gawat! Ini Pembangkit PLN yang Bakal Padam, Ada PLTU Suralaya 1-7 dan PLTU Paiton dan telah di-update oleh redaksi Kompas.com. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com