Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Pasokan Batu Bara Terpenuhi, PLN Tegaskan Tak Akan Ada Pemadaman

Kompas.com - 05/01/2022, 20:28 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membantah kabar jika sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) akan dipadamkan mulai 5-10 Januari 2022.

Agung Murdifi Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN mengatakan, data yang beredar merupakan data lama, dan dipastikan PLN tidak ada pemadaman PLTU setelah pemerintah melakukan intervensi terkait pasokan batu bara. 

"Itu info lama. Saya tegaskan tidak ada pemadaman PLTU," kata Agung kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (5/12/2022) malam. 

Baca juga: Krisis Pasokan Energi Primer, PLN Pastikan Tak Ada Pemadam Listrik

Dalam keterangan persnya, PLN juga memastikan tidak ada pemadaman listrik akibat kritis pasokan energi primer.

PLN juga terus berupaya menjaga stabilitas pasokan energi primer khususnya batu bara agar dapat memenuhi standar minimal 20 HOP (hari operasi) untuk seluruh pembangkit PLN maupun IPP usai terbitnya kebijakan strategis Pemerintah yang mengutamakan pemenuhan pasokan energi primer untuk kebutuhan nasional.

Baca juga: Sejumlah PLTU Terancam Padam, Adaro Pasok 500.000 Ton Batu Bara ke PLN

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, langkah cepat dan tegas pemerintah sangat membantu PLN dalam memastikan ketersediaan energi primer.

“PLN merasakan kebanggaan luar biasa bahwa dalam menghadapi krisis energi ini kami tidak dalam kesendirian. Seluruh kekuatan bangsa ini bergabung bahu membahu menunjukkan semangat juang dan kekompakan untuk mengatasi permasalahan ini secara permanen,” tutur Darmawan, dalam rilis pers PLN, Rabu (5/1/2022). 

Baca juga: Beredar Daftar PLTU PLN yang Padam Mulai 5 Januari, gara-gara Kekurangan Batu Bara

“Arahan Bapak Presiden sudah sangat jelas, bahwa tidak akan ada pemadaman dalam skala apapun," lanjutnya. 

Maka untuk jangka pendek strategi PLN adalah upaya menghindari pemadaman. PLN harus memastikan 20 juta MT batu bara untuk membuat ketersediaan batu bara di pembangkit listrik dalam kondisi aman dengan minimal 20 hari operasi di bulan Januari 2022.

"Jumlah itu terdiri dari, 10,7 juta MT dari kontrak eksisting dan 9,3 juta MT tambahan untuk meningkatkan ketersediaan batu bara ke level aman,” ungkap Darmawan.

Baca juga: Ada Larangan Ekspor Batu Bara, PLN Dapat Stok Tambahan 3,2 Juta Ton

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com