Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKK Migas: Hulu Migas Siapkan 58 Kargo LNG di 2022 untuk Produksi Listrik PLN

Kompas.com - 06/01/2022, 12:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - SKK Migas memastikan, industri hulu minyak dan gas bumi akan terus memasok gas alam cair atau LNG untuk memenuhi kebutuhan sektor kelistrikan.

Hal itu merespons permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar semua pasokan LNG diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri. Saat ini diketahui PLN krisis pasokan LNG dan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit.

Baca juga: SKK Migas-Pertamina Temukan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam

Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas, Arief Setiawan Handoko mengatakan, pada 2022 sektor hulu migas telah menyiapkan 58 kargo LNG untuk sektor kelistrikan dalam negeri yang berasan dari kilang LNG Bontang dan Tangguh.

“Saat ini seluruh pihak terkait sedang memastikan ketersediaan energi untuk kelistrikan, khususnya di kuartal I tahun 2022,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: SKK Migas Yakin Blok Rokan Akan Kembali Jadi Produsen Minyak Terbesar di 2022

Menurut Arief, dalam tiga tahun terakhir, sektor hulu migas selalu berhasil memenuhi komitmen jumlah kargo LNG untuk sektor kelistrikan dalam negeri.

Secara rinci, realisasi pasokan LNG untuk PLN dari kedua Kilang Bontang dan Tangguh sebanyak 58 kargo di tahun 2019, 40 kargo di 2020, dan 54 kargo di 2021.

Baca juga: Tingkatkan Multiplier Effect Sektor Hulu Migas, SKK Migas Luncurkan Buku Data Kemampuan Nasional Industri Penunjang Migas

"Semua kebutuhan bisa dipenuhi, termasuk beberapa permintaan yang secara tata waktu berubah dari jadwal semula," ungkapnya.

Bahkan menurut catatan SKK Migas, terdapat kargo-kargo yang secara kontraktual sudah disiapkan, namun tidak terserap oleh PLN yaitu sebanyak 13 kargo di 2020 dan 11 kargo di 2021.

Arief menegaskan, LNG merupakan komoditas yang butuh waktu untuk menyiapkannya. Maka SKK Migas berharap seluruh kargo yang disiapkan untuk PLN dapat diserap sepenuhnya.

“Perencanaan penggunaan bahan bakar LNG untuk sektor kelistrikan diharapkan dapat dibenahi ke depannya untuk memastikan pasokan aman bagi pembeli dan kesinambungan produksi bagi penjual” jelas dia.

 

Adapun sektor hulu migas mulai memasok LNG untuk domestik di 2012. Saat itu volume pasokan untuk domestik masih sebesar 14 kargo.

Jumlah tersebut terus meningkat dengan angka tertinggi sebesar 60,6 kargo di 2019. Permintaan LNG pun turun di 2020 akibat pnademi, membuat pasokan untuk domestik turun ke 44,9 kargo.

Namun, di 2021 tren kembali naik dengan jumlah pasokan mencapai 56 kargo. Dari pasokan LNG untuk domestik tersebut, pasokan untuk sektor kelistrikan menjadi yang paling tinggi.

Contohnya di 2021, dari total pasokan 56 kargo, pasokan untuk sektor kelistrikan mencapai 54 kargo dan sisanya untuk sektor industri. Artinya, 96,5 persen pasokan LNG untuk domestik digunakan oleh sektor kelistrikan.

"Komitmen untuk mendukung sektor kelistrikan ini akan terus kami jaga seiring semakin strategisnya peranan gas alam sebagai energi transisi," pungkas Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com