Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kode CVV di Kartu Kredit, Untuk Apa?

Kompas.com - 06/01/2022, 20:18 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Muhammad Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ingin transaksi kartu kredit atau debit secara online, nomor CVV sering diminta untuk verifikasi akhir. CVV adalah card verification value.

Mengutip laman numbercvv.com, nomor CVV biasanya berupa tiga digit angka yang tertera di belakang kartu. Misalnya pada kartu debit Bank BTPN Jenius.

Namun, ada juga CVV yang berupa empat digit nomor seperti pada kartu kredit dan debit merek American Express.

CVV adalah nomor rahasia

CVV biasanya tertera pada belakang kartu kredit atau debit dan terletak di sebelah kanan strip member signature.

Baca juga: Apa Itu Bank Digital dan Bedanya dengan Layanan Online Bank?

Perlu dicatat, kode CVV adalah sama dengan CVC, CCV, atau CVS. Penyebutannya tergantung jenis kartu kreditnya. Tapi kode CVV adalah bukan PIN rahasia kartu kredit atau debit.

CVV adalah bukti jika benar-benar memiliki kartu kredit atau debit fisik saat transaksi online. Penggunaan kode CVV adalah langkah keamanan agar tidak terjadi penipuan atau penyalahgunaan kartu.

Sementara, nomor PIN digunakan saat bertransaksi menggunakan kartu kredit atau debit secara langsung, baik melalui ATM atau mesin EDC.

Berdasarkan laman idfcfirstbank.com, apa itu CVV dibuat oleh penerbit kartu kredit atau debit seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. Sedangkan nomor PIN adalah diatur oleh pemilik kartu.

Baca juga: Apa Saja Tugas Teller Bank?

Seluruh detail yang tercetak di kartu kredit atau debit seperti nama lengkap, nomor kartu, tanggal penerbitan, tanggal kadaluwarsa, dan kode CVV adalah tidak boleh diberitahu orang lain.

Pasalnya, seluruh detail tersebut merupakan tingkat keamanan pertama. Kemudian kode CVV adalah tingkat keamanan paling penting di antara semuanya dan wajib dijaga kerahasiaannya.

Jadi meskipun kartu kredit atau debit disimpan dengan baik di dompet, tapi kode CVV adalah sudah diketahui orang lain, maka kartu kredit atau debit tetap bisa digunakan untuk bertransaksi online.

Tampilan kartu kredit milik Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang didapat sebagai fasilitas dari Pertamina. Apa itu CVV adalah card verification value.Basuki Tjahaja Purnama Tampilan kartu kredit milik Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang didapat sebagai fasilitas dari Pertamina. Apa itu CVV adalah card verification value.

Awal mula penggunaan apa itu CVV

Mulanya kode CVV adalah digunakan oleh Mastercard sejak 1 Januari 1997 untuk keamanan pembayaran elektronik dan online. Kemudian, pada 2001 Visa juga mulai menerapkan apa itu CVV.

Pada Oktober 2003, kode CVV adalah akhirnya digunakan oleh seluruh kartu kredit dan debit untuk melindungi nasabah saat melakukan pembayaran saat bertransaksi secara elektronik dan online.

Dengan menggunakan langkah keamanan apa itu CVV, lembaga keuangan penerbit kartu kredit dan debit lebih mudah mempercayai transaksi elektronik atau online meski dalam nominal transaksi yang besar.

Oleh karenanya, jika dalam transaksi online pemilik kartu tidak dapat memasukkan kode CVV adalah transaksi akan langsung ditolak oleh bank dan kartu kredit atau debit bisa diblokir.

Baca juga: Pengertian Uang dan Sejarahnya di Indonesia

CVV adalah salah satu keamanan yang diperlukan saat bertransaksi online dengan kartu kredit atau debit. Apa itu CVV adalah card verification value.DOK. SHUTTERSTOCK CVV adalah salah satu keamanan yang diperlukan saat bertransaksi online dengan kartu kredit atau debit. Apa itu CVV adalah card verification value.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com