Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nantikan Rilis Cadangan Devisa, IHSG Terkonsolidasi Wajar

Kompas.com - 07/01/2022, 06:05 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan pertama awal tahun 2022, para analis memperkirakan akan lanjutkan pelemahan. Namun sebelumnya, Kamis (6/1/2022) kemarin, indeks acuan saham ditutup melemah level 6653,35.

Menurut Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, pola gerak IHSG masih dibayangi oleh tekanan yang terlihat masih berlanjut.

Potensi koreksi wajar masih cukup besar lantaran kondisi market regional dan global terlihat sedang berada dalam tekanan.

Baca juga: Tak Mampu Bangkit, IHSG Parkir di Zona Merah

Dia bilang, para investor kini menantikan rilis cadangan devisa yang diharapkan mendorong pergerakan IHSG sepanjang Jumat (7/1/2022), di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Namun jelang rilis data perekonomian hari ini yang akan dilansir tentang cadangan devisa terlihat akan memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG. Sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek dengan kategori trading harian. Hari ini, IHSG berpotensi bergerak terkonsolidasi," ujar dia dalam rekomendasi tersebut.

Baca juga: Sempat Menguat Awal Perdagangan, IHSG Kembali Merosot

Analisa serupa juga dikemukakan Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan yang menilai bahwa para investor menantikan sentimen dalam negeri berupa laporan cadangan devisa.

Pola gerak IHSG sepanjang Jumat diprediksi akan bergerak rentang level support 6.655-6.604, kemudian level resisten 6.690-6.727.

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

"Secara teknikal candlestick lower high dan higher low disertai stochastic yang melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan tren pelemahan. Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran akan The Fed yang akan agresif menaikkan suku bunga. Dari dalam negeri, investor akan mencermati rilis data cadangan devisa, IHSG diprediksi melemah," katanya.

Berikut saham-saham pilihan sejumlah sekuritas untuk dipantau hari ini. 

Baca juga: Ini Alasan Bukalapak Beli 11,49 Persen Saham Allo Bank Senilai Rp 1,19 Triliun

 

1. Artha Sekuritas

JPFA
Formasi candlestick membentuk bullish harami mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek.
Target price: 1.820-1.860
Entry level: 1.720-1.760
Stop loss: 1.690

WIKA
Bergerak di rentang support tren konsolidasi jangka pendek dan membentuk hanging man mengindikasikan potensi rebound dalam jangka pendek.
Target price: 1.190-1.220
Entry level: 1.115 – 1.140
Stop loss: 1.100

TOWR
Mengalami koreksi dan masih bergerak di sekitar level support tren konsolidasi.
Target price: 1.190-1.215
Entry level: 1.125-1.150
Stop loss: 1.110

 

2. Panin Sekuritas

AALI
Demand zone: membentuk demand zone dalam area 9.500-9.775.
Rekomendasi: akumulasi beli pada area demand zone, stop loss jika menurun di bawah 9.500.
Taking profit: 9.775-10.400.
Level support: 9.500.
Level resistance: 9.775; 10.400; 11.000.

CAKK
Pola chart: membentuk pola falling wedge yang merupakan pola bullish dengan neckline pada 103.
Rekomendasi: speculative buy on breakout 103, stop loss di bawah 95.
Taking profit: 110-122.
Level support: 95.
Level resistance: 103; 110; 122.

ELSA
Demand zone: membentuk demand zone pada area 266-274, tren melemah dengan resistance pada 284.
Rekomendasi: speculative buy and hold selama harga bertahan di atas demand zone.
Taking profit: 284-300.
Level support: 266.
Level resistance: 274; 284; 300.

SMSM
Pola chart: mengkonfirmasi pola cup and handle yang merupakan pola bullish pada harga 1.410.
Rekomendasi: buy 1.410-1.440, stop loss di bawah 1.345.
Taking profit: 1.500-1.600.
Level support: 1.410; 1.345.
Level resistance: 1.500; 1.600.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com