INOVASI PERBANKAN

BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Jenius

Pembiayaan Hijau Jadi Upaya Perbankan Dukung Pemerintah Penuhi Target SDGs

Kompas.com - 07/01/2022, 15:49 WIB
Imalay Naomi Lasono,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pembangunan bekelanjutan tengah menjadi tren tak hanya di dunia, tetapi juga Indonesia. Investasi pun bak menemukan era yang baru, yakni dipilih yang mengedepankan aspek-aspek environment, social, and governance (ESG).

Hal itu tecermin dari besarnya animo investor lokal maupun internasional akan produk-produk investasi berbasis ESG. Investor cenderung memilih perusahaan yang tidak merusak lingkungan sebagai pilihan berinvestasi.

“Total dana kelolaan reksa dana yang mengacu pada indeks saham bertema ESG sebesar Rp 3,4 triliun pada Oktober 2021 atau naik 80 kali lipat dari total dana kelolaan pada 2016 sebesar Rp 42,2 miliar,” ujar Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi seperti dilansir dari Kontan, Minggu (23/12/2021).

Direktur Eksekutif Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) Riki Frindos juga menjelaskan, tren investor maupun manajer investasi mempertimbangkan aspek ESG dalam mengambil keputusan investasi.

Mereka terdorong kesadaran bahwa, aspek tersebut memengaruhi performa investasi.

Mengutip riset dari New York University pada 2021 mengenai bagaimana investor memberikan nilai terhadap perusahaan-perusahaan besar, disebutkan bahwa 10 persen penilaian investor direpresentasikan dari tangible assets, seperti financial capital dan manufactured capital.

Sisanya atau 90 persen lain diwakili oleh intangible assets seperti intellectual capital, human capital, serta social dan cultural relationship capital.

Baca juga: Ini Alasan BTPN Syariah Terus Genjot Pembiayaan ke Segmen Ultra Mikro

“Riset itu menunjukkan hasil bahwa kinerja ESG berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, sehingga akhirnya berdampak terhadap kinerja saham. Ini membawa value kepada perusahaan sehingga harus dikelola dengan baik," kata Riki.

Ke depan, tren tersebut akan semakin meningkat. Terlebih, pemerintah Indonesia sudah berkomitmen lewat Konferensi Perubahan Iklim untuk berkontribusi untuk mengimplementasikan target pengurangan emisi.

Karenanya, proyek-proyek yang memenuhi aspek pembangunan berkelanjutan perlu didukung. Sebaliknya, perusahaan yang belum memenuhi aspek itu didorong untuk mulai mengaplikasikannya.

Kontribusi perbankan

Selain perubahan tren investasi, pembangunan berkelanjutan juga disambut baik oleh perbankan.

Prospek pembiayaan di sektor bisnis yang mengedepankan prinsip ESG diproyeksi akan semakin terbuka pada 2022.

Terlebih, Bank Indonesia (BI) sedang menggodok skema pemberian insentif bagi perbankan yang menyalurkan kredit pada sektor ekonomi hijau (green economy).

Salah satu kontribusi perbankan dalam pengimplementasian upaya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) bisa dilihat dari inovasi yang dihadirkan PT Bank BTPN Tbk atau Bank BTPN.

Bank BTPN mewujudkannya dengan memberikan pinjaman hijau senilai Rp 1,06 triliun kepada anak usaha Keppel Land Limited, yakni PT Kepland Investama dengan tenor tiga tahun terhitung sejak 19 Oktober 2021.

Untuk diketahui, Kepland Investama akan memanfaatkan seluruh fasilitas pinjaman hijau dari Bank BTPN untuk pembiayaan kembali kredit yang digunakan dalam pembangunan International Financial Centre (IFC) Tower 2 di Jalan Jend Sudirman, Jakarta.

IFC Tower 2 merupakan ruang kantor premium dengan luas lebih dari 50.200 meter persegi (m2).

Perkantoran tersebut telah mendapatkan sertifikat tertinggi dari Building and Construction Authority of Singapore (BCA), yaitu BCA Green mark Platinum untuk pengelolaan yang memenuhi standar klasifikasi keamanan dan keberlanjutan atau sustainability pertama di Indonesia.

IFC Tower 2 yang terletak di Jalan Jend Sudirman, Jakarta. IFC Tower 2 yang terletak di Jalan Jend Sudirman, Jakarta.

Presiden Keppel Land Indonesia Samuel Ng mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan bangunan yang ramah lingkungan.

Baca juga: Sasar Segmen Ultra Mikro, BTPN Syariah Fokus Kembangkan Teknologi Digital

“Sejalan dengan visi Keppel 2030, Keppel Land menempatkan sustainability sebagai inti dari strategi kami. Kami sangat senang mendapatkan pinjaman hijau ini untuk pembiayaan kembali kredit International Financial Centre Jakarta Tower 2, proyek pertama di Indonesia yang mendapatkan BCA Green Mark Platinum,” papar Samuel.

Hal tersebut, lanjutnya, mencerminkan fokus Keppel Land dalam mengembangkan serta mengelola bangunan rendah karbon dan hemat sumber daya.

“Pembangunan tersebut juga untuk mewujudkan visi Keppel Land agar menjadi yang terdepan dalam mengelola area perkotaan menjadi lebih sustainable,” kata Samuel.

Pada lain kesempatan, Head of Wholesale Banking Bank BTPN Nathan Christianto mengatakan, pemberian fasilitas pinjaman hijau menunjukkan kemampuan Bank BTPN dalam mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.

“Transaksi pinjaman ini akan meningkatkan kepercayaan nasabah di Indonesia serta Asia Tenggara terhadap kemampuan Bank BTPN sebagai koordinator pinjaman hijau,” kata Nathan.

Agar sesuai dengan kaidah pinjaman hijau yang ditetapkan Loan Market Association dan Asia Pacific Loan Market Association (APLMA), Bank BTPN bersama induk usaha Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) juga membantu Kepland Investama untuk menerapkan kerangka pinjaman hijau (green loan framework) dan green loan documentation.

Lebih dari itu, Nathan menjelaskan, pemberian fasilitas pinjaman hijau tersebut sejalan dengan inisiatif SMBC dalam upaya mitigasi dampak perubahan iklim melalui program “SMBC GREEN X GLOBE 2030 (GG2030)”.

“Program ini merupakan program jangka panjang secara grup yang terdiri dari berbagai inisiatif. Salah satunya adalah pemberian 30 triliun yen dalam bentuk pembiayaan berkelanjutan sejak awal 2020 sampai akhir 2029. Dari nilai tersebut, termasuk 20 triliun yen dalam bentuk pembiayaan hijau,” tambah Nathan.

Selain bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, lanjutnya, program tersebut juga bertujuan untuk mencapai net zero emission melalui operasinya secara grup pada 2030.

Berbagai proyek pembiayaan hijau

Selain pinjaman hijau yang diberikan kepada Kepland Investama, SMBC Indonesia telah membiayai proyek hijau lain di Indonesia. Salah satunya adalah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Hasang di Toba Samosir, Sumatera Utara (Sumut) yang dilakukan sebelum merger dengan Bank BTPN pada 2019.

Proyek tersebut dianugerahi penghargaan sebagai Renewable Energy Deal of The Year atau proyek terbarukan terbaik oleh The Asset pada 2018.

Tak hanya itu, sebelumnya, Bank BTPN bersama induk usaha SMBC juga pernah membiayai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap—sebuah ladang angin pertama di Indonesia dengan kapasitas 75 megawatt (MW) di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.

Lalu, PLTA Asahan di Asahan, Sumut dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla di Tapanuli Utara, Sumut, serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata, Jawa Barat.

Baca juga: Ini Strategi Jenius BTPN Bersaing di Tengah Maraknya Bank Digital

Adapun PLTS Terapung Cirata merupakan proyek pembangkit tenaga surya skala besar pertama di Indonesia.

Atas pembiayaan hijau tersebut, Bank BTPN dan induk usaha SMBC mendapat tiga buah penghargaan dari The Asset Triple A Infrastructure Awards 2021 dengan kategori Renewable Energy Deal of The Year-Wind, Renewable Energy Deal of The Year-Hydro, dan Project Finance House of the Year.

Penerapan keuangan berkelanjutan

Bank BTPN memiliki visi untuk menjadi bank pilihan utama di Indonesia yang memberikan dampak terhadap kehidupan jutaan orang, terutama dengan dukungan teknologi digital.

Di samping itu, Bank BTPN memiliki misi untuk menciptakan nilai yang keberlanjutan dan signifikan bagi para pemangku kepentingan di Indonesia.

Lewat Laporan Keberlanjutan Bank BTPN 2020, Bank BTPN memuat 17 SDGS yang relevan dengan implementasi yang dijalankan perusahaan. Laporan ini disusun sesuai dengan standar Global Reporting Initiative (GRI) dan sudah dicek oleh National Center for Sustainability Reporting (NSCR).

Dengan upaya-upaya itu, Bank BTPN bergerak untuk mendukung upaya pemerintah memenuhi target pencapaian SDGs.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com