Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank, Pinjol, hingga Asuransi Jadi Sektor Usaha Paling Banyak Diadukan Masyarakat pada 2021

Kompas.com - 07/01/2022, 16:09 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat, jumlah aduan masyarakat mengalami kenaikan pada tahun 2021 dibanding tahun sebelumnya.

Tercatat jumlah aduan masyarakat yang masuk ke YLKI sepanjang tahun 2021 mencapai 535 pengaduan, lebih tinggi dibanding tahun 2020 yang hanya mencapai 402 pengaduan.

Jika dilihat berdasarkan sektor usahanya, jasa keuangan menjadi sektor yang paling banyak diadukan oleh masyarakat, yakni hampir mencapai setengah total aduan tahun lalu, atau tepatnya 49,6 persen.

Adapun sektor jasa keuangan tersebut terdiri dari bank, pinjaman online (pinjol), leasing, investasi, uang digital, hingga asuransi.

“Kenapa jasa keuangan masih menduduki peringkat pertama? Mungkin penyelesaian dari pelaku usaha agak kurang memuaskan bagi konsumen,” ujar Kepala Bidang Pengaduan YLKI, secara virtual, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: Mudah, Begini Cara Cek Toko Online Abal-abal

Kemudian, e-commerce yang terdiri dari perusahaan penyedia jasa belanja online dan transportasi online, menempati peringkat kedua yang paling banyak diadukan masyarakat, dengan porsi 17,2 persen dari total aduan sepanjang 2021.

Selain itu, YLKI juga masih menerima aduan terhadap telekomunikasi dengan porsi 11,4 persen, perumahan dengan porsi 4,9 persen, dan tenaga listrik yang hanya memiliki porsi 1,7 persen total aduan.

Dengan melihat data tersebut, Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menilai fenomena percepatan digitalisasi berkontribusi terhadap aduan masyarakat yang diterima.

Hal itu terefleksikan dengan tren kenaikan aduan terhadap penyelenggara pinjaman online ataupun platform e-commerce.

“Lima tahun terakhir ini dari tren pengaduan YLKI kita garis bawahi menyangkut masalah fenomnea ekonomi digital. Ada dua isu, pertama pinjaman online dan e-commerce,” ucapnya.

Baca juga: Ini Promo Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com