JAKARTA, KOMPAS.com – PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II) tercatat sudah mencairkan Santunan Hari Tua (SHT) sebesar Rp 145 miliar sepanjang tahun 2021 lalu.
Pembayaran uang pensiun pada tahun 2021 tersebut menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Perusahaan memang terus melakukan terobosan-terobosan guna mempercepat penyelesaian pembayaran SHT kepada para pensiunan maupun ahli warisnya, yang selama ini tertunggak.
Baca juga: Pahami Beda Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan
Direktur PTPN II Irwan Perangin-Angin mengatakan, peningkatan pembayaran SHT ini menunjukkan adanya pencapaian-pencapaian positif dari perusahaan setiap tahunnya.
Pencapaian tersebut baik peningkatan kinerja karyawan maupun semakin baiknya hasil produksi, ditambah lagi dari sektor bisnis non-core yang semakin beragam.
Dengan kondisi perbaikan kinerja tersebut, pembayaran Santunan Hari Tua ini diharapkan dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama.
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dari tahun 2012 sampai 2020, selama kurun waktu sembilan tahun PTPN II melakukan pembayaran SHT berkisar Rp 164 miliar.
Baca juga: Erick Thohir Angkat Eks Dirut PLN Zulkifli Zaini Jadi Komisaris PTPN
“Alhamdulillah di tahun 2021 ini perusahaan mampu membayarkan SHT sebesar Rp 145 miliar, yang besarannya hampir sama dengan sembilan tahun pembayaran SHT di masa yang lalu. Ini angka yang luar biasa,” ujar Irwan Perangin-Angin dalam keterangannya, Jumat (7/1/2022).
Irwan menegaskan, perusahaan sangat menyadari kewajiban kepada pensiunan, sehingga perusahaan akan berusaha sekuat tenaga untuk memberikan yang terbaik demi kesejahteraan karyawan dan pensiunan.
Pensiunan PTPN II senang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.