Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Rel Kereta Api Layang Terpanjang di Indonesia Resmi Dimulai

Kompas.com - 08/01/2022, 20:38 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Proyek rel kereta api layang terpanjang di Indonesia resmi digarap seiring dimulainya pembangunan rel ganda kereta api Solo - Semarang fase 1 segmen Solo Balapan – Kalioso.

Proyek rel ganda kereta api Solo - Semarang fase 1 ini memiliki panjang 10 kilometer spoor (Km'sp), yang sekitar 1,8 Km'sp nya akan dibangun secara layang (elevated) oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Ini merupakan rel layang terpanjang di Indonesia, yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan di perlintasan sebidang Simpang Joglo, Solo.

Baca juga: Update Syarat Perjalanan Naik Kereta Api, Berlaku Mulai 3 Januari 2022

Sejumlah pejabat hadir langsung ke Simpang Joglo untuk melakukan Ground Breaking Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Solo Balapan – Kalioso dan Rekayasa Lalu Lintas di Simpang Joglo Kota Surakarta sebagai tanda dimulainya pekerjaan pada Sabtu (8/1/2022).

Mereka adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian.

Kementerian Perhubungan bersama Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kota Surakarta, bersinergi melakukan penataan perlintasan sebidang kereta api di Simpang Joglo, Solo, Jateng.

Adapun penataan yang dilakukan di antaranya pembangunan rel ganda kereta api elevated (layang) sepanjang 1,8 Km'sp yang dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub.

Baca juga: Cara Membeli Tiket KRL Solo-Jogja dan Rincian Tarif KRL Jogja-Solo


Desain konstruksi jembatan rel layang mengadopsi kearifan lokal yang ada kota Solo yaitu Batik Sidomukti, Pasar Klewer dan Keraton.

Proyek rel ganda KA Solo Balapan - Kalioso sepanjang 10 Km'sp, dibangun dengan biaya sekitar Rp 920 miliar yang berasal dari rupiah murni dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Ditargetkan, pembangunannya selesai pada akhir tahun 2023.

Selanjutnya, ada pula pembangunan underpass jalan nasional yang menghubungkan antara Jalan Ki Mangunsarkoro dan Jalan Sumpah Pemuda yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR.

Selanjutnya, pembebasan lahan jalan provinsi dan kabupaten/kota oleh Pemprov Jateng dan Pemkot Solo.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, jalur kereta di Simpang Joglo ini memiliki frekuensi pergerakan kereta api yang cukup padat, karena dilintasi oleh tiga jenis kereta yaitu:

  • Kereta Jarak Jauh (penumpang dan barang)
  • Kereta Bandara Adi Sumarmo (BIAS)
  • Kereta Komuter Solo-Jogja

Baca juga: Cek Jadwal KRL Jogja-Solo dari Stasiun Tugu dan 10 Stasiun Lainnya

Adanya Simpang Joglo membuat headway (waktu kedatangan) kereta api menjadi lebih dari 30 menit. Dengan dibangunannya rel layang diharapkan headway kereta api turun signifikan menjadi kurang dari 15 menit.

“Lalu lintas di Simpang Joglo ini sangat padat dan menjadi titik kemacetan. Dengan adanya penataan ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah lalu lintas jalan dan pergerakan kereta api,” ucap Budi Karya.

Ia optimis, dengan adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, pembangunan akan berjalan dengan baik.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengamini apa yang disampaikan Menhub bahwa dengan gotong royong dan kerja sama yang baik antar pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, dan unsur terkait lainnya, maka pembangunan akan berjalan dengan lancar.

“Kerja sama yang baik ini sudah teruji di Jawa Tengah. Misalnya pembangunan Bandara Ahmad Yani Semarang dan Bandara Jend Besar Soedirman di Purbalingga,” kata Ganjar.

Baca juga: Rincian Jadwal KRL Jogja-Solo dari Stasiun Balapan ke Yogyakarta

Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan, dengan dimulainya pekerjaan penataan Simpang Joglo, pihaknya telah mengantisipasi dampak lalu lintas dan dampak sosial dengan baik, dengan melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan masyarakat sekitar.

“Penataan ini juga bisa mengatasi banjir, karena nantinya akan dibangun drainase menuju sungai Kalianyar. Penataan Simpang Joglo ini akan menjadi ikon baru di kota Solo,” ujar Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com