JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja kredit investasi mulai menunjukkan pertumbuhan di November 2021. Padahal sejak Desember 2020 kredit investasi mengalami perlambatan.
Analisis uang beredar Bank Indonesia (BI) mencatatkan kredit Investasi tumbuh sebesar 3,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 1.483,9 triliun di November 2021. Kondisi ini berbalik arah dibandingkan Oktober 2021 yang masih negatif 0,2 persen yoy.
"Pertumbuhan ini ditopang oleh kredit yang disalurkan untuk sub sektor Perkebunan Kelapa Sawit di Riau dan Kalimantan Timur," mengutip Analisis Uang Beredar BI pada Sabtu (8/1/2021).
Sementara itu, kredit investasi pada sektor Industri Pengolahan pada November 2021 tumbuh 6,5 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 1,3 persen, yoy. Ini terjadi karena akselerasi kredit pada subsektor Industri Logam Dasar Bukan Besi di Sumatera Utara dan Maluku Utara.
Baca juga: Menhub Pertimbangkan Usulan Gibran Kembangkan Jalur KRL Solo-Yogyakarta
Secara keseluruhan, kredit yang disalurkan oleh perbankan secara nasional pada November 2021 terus menunjukan tren positif. Penyaluran kredit pada November 2021 tercatat sebesar Rp5.694,9 triliun, tumbuh 4,4 persen yoy.
Nilai ini terus meningkat dibandingkan Oktober 2021 yang tumbuh 3,0 persen, yoy menjadi Rp 5.652,8 triliun. Akselerasi pertumbuhan kredit terutama terjadi pada debitur perorangan. Kredit kepada perorangan pada November 2021 tumbuh 8,4 persen yoy menjadi Rp 2.807,6 triliun. Meningkat dari Oktober 2021 sebesar 5,6 persen yoy, senilai Rp 2.723,6 triliun.
Di sisi lain, kredit kepada korporasi mencatat perlambatan, dari 1,1 persen yoy pada Oktober 2021 menjadi 0,9 persen yoy atau senilai Rp 2.700 triliun di November 2021. (Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo)
Baca juga: Saat Pedagang Aset Kripto Resah Kehilangan Investor
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Akhirnya, Kredit Investasi Tumbuh 3,5% yoy di November 2021