1. Minta waktu untuk berpikir
Memilih salah satunya bukan hal mudah. Mintalah waktu untuk berpikir satu atau dua hari sebelum mengambil keputusan. Sesuaikan dengan tujuan karier kamu.
2. Gali informasi yang banyak
Tanyakan kepada atasan apa yang melatarbelakanginya menawarkan promosi jabatan atau naik gaji ke kamu. Apakah karena kinerja kamu selama ini bagus atau ada maksud lain?
Cari juga informasi dari rekan kerja yang sebelumnya pernah ditawari hal sama.
Ketahui pilihan mereka masing-masing, alasan di baliknya, dan pengaruhnya terhadap karier ke depan. Jawaban mereka dapat menjadi pertimbanganmu dalam mengambil keputusan.
3. Pahami untung ruginya
Masing-masing penawaran memiliki keuntungan dan kerugian. Jika pilihannya promosi jabatan, keuntungan yang bisa kamu dapat adalah dilibatkan dalam projek penting perusahaan, prestige naik. Tetapi kerugiannya, tanggung jawab pekerjaan semakin banyak, gaji tetap.
Sedangkan naik gaji tanpa promosi jabatan, keuntungannya penghasilan lebih besar. Namun ruginya, karier mandek. Tidak ada perkembangan berarti.
4. Pertimbangkan keluarga
Jika pilihannya adalah promosi jabatan, ada kemungkinan kamu lebih sering lembur karena tanggung jawab lebih besar. Bagi yang sudah berkeluarga, hal ini dapat mengurangi kebersamaan dengan keluarga.
Naik gaji pun sama, pasti ada tambahan kerja juga. Hanya saja, beban kerjanya tidak seberat saat kamu diangkat menjadi senior, supervisor, atau manajer. Setidaknya masih bisa lebih sering kumpul dengan keluarga karena jarang lembur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.