Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memulai Usaha di Tahun Baru dengan Metode ATM: Amati, Tiru, Modifikasi

Kompas.com - 09/01/2022, 12:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Ingin memulai usaha di tahun baru, tetapi masih bingung bisnis apa? Lebih baik gunakan strategi ATM, yakni Amati, Tiru, dan Modifikasi.

Sederhananya begini, terlebih dahulu lakukan pengamatan sebelum membuka usaha. Kira-kira bisnis apa yang sedang laris manis, viral, kekinian, atau usaha sukses lain yang mampu bertahan secara turun temurun.

Kamu bisa meniru jenis usahanya. Misalnya, ada usaha kuliner ayam geprek, sudah punya cabang di mana-mana. Proses pembuatannya juga cukup mudah dengan biaya murah.

Baca juga: Ingin Buka Usaha Kuliner Online? Simak Cara Daftar Traveloka Eats

Boleh saja ikut ‘latah’ membuka bisnis serupa. Namun bukan menjiplak seutuhnya, seperti nama dan merek ayam geprek, konsep, bahkan melakukan cara ‘haram’ untuk mencuri resep dari pemiliknya.

Kamu harus memodifikasi. Membuat bisnis ayam geprek versi beda. Dengan cara seperti ini, kamu akan terhindar dari masalah hukum di kemudian hari, seperti kasus pelanggaran Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI), seperti merek dagang, dan lainnya.

Berikut tips sukses menerapkan metode ATM dalam memulai usaha, seperti dikutip dari Cermati.com.

Baca juga: Berkat Promo Start From Rp 5.000, Bisnis Minuman Pemuda Ini Raup Omzet Rp 60 Juta Per Bulan (1)

Amati

Langkah pertama adalah Amati. Mengamati bisnis yang menarik, memiliki peluang dan prospek menjanjikan ke depan. Sebab, bisnis diharapkan dapat bertahan dalam jangka panjang, bukan untuk hari ini saja.

Dalam tahap ini, kamu tidak hanya sekedar melihat, tetapi juga mempelajari bisnis potensial tersebut. Contohnya, ayam geprek A, amati apa saja produk yang dijual, bagaimana strategi penjualannya, sampai pelayanannya.

Baca juga: Penulis Novel Best Seller Banting Setir Jualan Ayam Geprek Rp 10.000-an, Omzet Per Hari Bisa sampai Rp 20 Juta

Kamu bisa terjun langsung menjadi pembeli untuk kepentingan riset ini. Dengan begitu, kamu akan tahu varian produk yang belum dijual, kelemahan pemasaran mereka, sehingga kamu dapat mengambil peluang tersebut.

Semua hasil pengamatan itu, bisa dijadikan dasar membangun bisnismu. Kamu akan menjual varian produk yang belum dipasarkan kompetitor, menambah pemasaran yang kurang dimaksimalkan, sehingga bisnismu akan lebih unggul dibanding kompetitor.

Jika kamu mampu merealisasikan semua ini, kesuksesan akan mudah direngkuh. Karena kamu dapat membaca peluang pasar dengan metode Amati.

Baca juga: Kisah Walwinsyah Sukses Budidaya Anggur di Pantai Jambi, 20 Tahun Lalu Dianggap Gila, Kini Bibitnya Diminati Mancanegara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com