Setelah mengamati, tahap selanjutnya yaitu Tiru. Meniru usaha kompetitor dan menjadikan bisnismu lebih sempurna dengan perbaikan dan penyesuaian.
Di sinilah kamu harus mengeksekusi hasil pengamatan tersebut menjadi bisnis sesungguhnya. Diaplikasikan ke dalam bisnis yang nyata.
Namun dalam proses meniru ini, kamu harus melakukannya dengan cara cerdas. Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa jangan sampai menjiplak sama persis. Terlebih untuk bisnis yang telah memiliki hak merek.
Jadi, pastikan kamu memahami etika dalam berbisnis sebelum terjun menjadi pengusaha. Ini untuk menghindarkanmu dari persoalan hukum, karena dianggap mencuri ide bisnis, menggunakan merek tanpa izin, dan lainnya.
Dengan melakukan pengamatan dan meniru dengan cerdas, kamu akan menghemat lebih banyak waktu, tenaga, dan uang. Bisa langsung merealisasikan bisnis tanpa perlu banyak bereksperimen.
Baca juga: Food Photography, Cara Dongrak Omzet dan Citra Produk UMKM Lewat Foto
Jika sudah melakukan kedua langkah di atas, lanjutkan dengan modifikasi. Agar produkmu punya ciri khas atau keunikan.
Walaupun sama-sama ayam geprek, tetapi ada sentuhan yang memang menjadi idemu. Atau hasil dari perbaikan dan penyesuaian bisnis kompetitor.
Sebagai contoh, ayam geprek kompetitor monoton cuma sambal cobek merah dengan layanan makan di tempat saja. Tetapi kalau kamu dibuat beda.
Menyediakan ayam geprek sambel ijo, ayam geprek level 1-10, atau ayam geprek berselimut keju. Serta menyediakan pesan antar atau merambah penjualan online.
Hal ini akan menghilangkan kesan tiruan pada bisnis kamu. Namun tetap perhatikan untuk tidak melakukan modifikasi berlebihan yang membuat bisnismu tidak diminati.
Beberapa hal yang bisa kamu lakukan dalam tahap modifikasi, di antaranya menciptakan rasa baru, membuat kemasan yang unik, memberikan layanan yang lebih mudah dan cepat, atau lainnya.
Apapun itu, modifikasi ini harus membawa bisnis kamu menjadi lebih baik dan menarik di mata pelanggan. Dan pastinya, ada perbedaan dan keunggulan dibanding bisnis kompetitor.
Dalam memulai bisnis dengan metode ATM, ada kalanya menemui kendala, bahkan mengalami kegagalan. Itulah proses bisnis, tidak semuanya berjalan mulus sesuai hasil yang diharapkan.
Ketika dihadapkan pada situasi tersebut, sebaiknya nyali tidak langsung ciut, down, patah semangat. Coba bersikap tenang, pikirkan jalan keluarnya untuk melakukan perbaikan agar bisnis kembali bangkit dan menuai kesuksesan besar.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.