JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) buka suara terkait kasus korupsi yanng melibatkan mantan direkturnya.
Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso mengatakan, pihaknya mendukung upaya penegakan hukum, namun tetap menjaga azas praduga tidak bersalah.
Ia pun menegaskan, LPEI konsisten menerapkan zero tolerance to corruption di lingkungan kerja dan semua pemangku kepentingan lembaga.
Baca juga: Hingga Semester I-2021, LPEI Telah Salurkan Pembiayaan UMKM Rp 14,5 Triliun
"LPEI menghormati langkah-langkah penegak hukum dalam menangani kasus yang terjadi," kata dia, dalam keterangannya, dikutip Minggu (9/1/2022).
"Kami akan mengikuti proses sesuai ketentuan yang berlaku dan akan bersikap kooperatif selama proses hukum berlangsung sebagai bentuk tanggung jawab LPEI," tambahnya.
Baca juga: Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi di LPEI
Sebagai informasi, Kejaksaan Agung (Kejaksaan Agung) menetapkan lima tersangka dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) terkait penyelenggaraan dan pembiayaan ekspor nasional yang LPEI.
Dugaan tindak pidana korupsi ini diperkirakan dilakukan sejak 2013 sampai 2019.
Baca juga: Kasus Korupsi LPEI, Kejagung Periksa Eks Kepala Departemen Spesial Audit sebagai Saksi
Kelima tersangka itu adalah Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) LPEI Surakarta periode 2016, Josef Agus Susanta, Direktur Pelaksana IV atau Komite Pembiayaan periode 2016, Arif Setiawan, Kepala Divisi Pembiayaan UKM 2015-2018, Ferry Sjaifllah.
Selanjutnya, Johan Darsono selaku Direktur PT Mount Dreams Indonesia serta Suyono selaku Direktur PT Jasa Mulia Indonesia, PT. Mulia Walet Indonesia dan PT Borneo Walet Indonesia.
Baca juga: Kejaksaan Mulai Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi LPEI, Diduga Alami Kerugian Rp 4,7 Triliun
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.