Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironi Penghasil CPO Terbesar Dunia, Harga Minyak Goreng Malaysia Rp 8.500 Per Kg, Indonesia Tembus Rp 20.000 Per Kg

Kompas.com - 09/01/2022, 17:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Naiknya harga minyak goreng di Indonesia jadi ironi tersendiri, sebab Indonesia merupakan penghasil minyak sawit terbesar di dunia, bersama Malaysia. Saat ini, harga CPO global masih di atas 1.300 dollar AS per ton.

Meski pemerintah sendiri memberikan izin jutaan hektar pemanfaatan lahan negara untuk banyak perusahaan sawit melalui HGU, pemerintah tidak bisa mengontrol harga minyak goreng yang dijual produsen di pasar domestik.

Baca juga: Minyak Goreng Mahal, Apa Gunanya HET Pemerintah Jika Tak Dipatuhi?

 

Sementara itu, di sisi lain, produsen minyak goreng memberlakukan kenaikan harga dengan dalih harga CPO dunia yang melonjak.

 

Hingga akhir tahun nanti, harga minyak goreng di Indonesia diperkirakan terkoreksi, tapi masih relatif tinggi.

Namun di Malaysia yang juga penghasil CPO terbesar dunia, harga minyak gorengnya tetap murah. Kok bisa? 

Baca juga: Di Balik Mahalnya Minyak Goreng, Asalnya dari Sawit yang Ditanam di Tanah Negara

Harga minyak goreng di Indonesia tembus rata-rata Rp 20.000 per Kg

 

Mengutip laman Pusat Informasi Pangan Strategis Nasional (PIHPS) pada Sabtu (8/1/2022), harga minyak goreng per kilogramnya dijual di kisaran Rp 19.000 sampai dengan Rp 24.000.

Di Gorontalo, harga minyak goreng bahkan menembus Rp 26.350 per kilogramnya.

Baca juga: 6 Fakta di Balik Proyek Rel Kereta Api Layang Terpanjang Solo-Semarang

Padahal sebelum melonjak, harga minyak nabati ini berkisar Rp 11.000 hingga Rp 13.000 tergantung kemasannya. Sementara secara rata-rata nasional, harga minyak goreng di Indonesia minyak goreng kemasan bermerek adalah Rp 20.900 per kilogram.

Baca juga: Guyur 1,2 Miliar Liter Minyak Goreng Murah ke Pasar, Pemerintah Rogoh Kocek Rp 3,6 Triliun

Harga minyak goreng Malaysia, Rp 8.500 per Kg

Harga minyak goreng Indonesia ini bahkan lebih mahal daripada harga minyak goreng yang dijual di Malaysia. Negeri Jiran yang juga produsen sawit dunia terbesar dunia dan memiliki pendapatan per kapita lebih tinggi.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Halehwal Pengguna (KPDNHEP), pemerintah Malaysia menetapkan harga minyak masak, sebutan minyak goreng di Malaysia, untuk kemasan sederhana adalah sebesar RM 2,5 atau setara dengan Rp 8.500 (kurs Rp 3.400) per kilogram.

Baca juga: Pakai Dana BPDPKS, Pemerintah akan Guyur 1,2 Miliar Liter Minyak Goreng Murah ke Pasar hingga Juni

 

Namun harga tersebut merupakan harga minyak goreng yang disubsidi pemerintah Malaysia. Untuk harga minyak goreng non-subsidi, per 31 Desember 2021, KPDNHEP merilis harga minyak goreng adalah sebesar RM 27,9 atau sekitar Rp 95.100 untuk ukuran 5 kg.

Dengan kata lain, harga minyak goreng di Malaysia adalah sebesar Rp 19.020 per kilogramnya.

 

Rata-rata harga minyak goreng Malaysia lebih rendah, daya beli warganya juga lebih tinggi

 

Harga tersebut untuk beberapa wilayah seperti Negara Bagian Pulau Pinang. Di Negara Bagian lain, harga minyak masak lebih tinggi seperti Negara Bagian Perlis yakni RM 28,29 dan di Negara Bagian Kedah RM 28,90 untuk setiap kemasan 5 kilogram.

Namun begitu, harganya relatif masih lebih rendah dibandingkan harga rata-rata minyak goreng secara nasional di Indonesia.

Selain itu, tolak ukur lainnya, penduduk negeri Jiran juga memiliki pendapatan per kapita lebih tinggi yakni sebesar Rp 149,25 juta atau hampir tiga kali lipat lebih tinggi dari PDB per kapita Indonesia saat ini yakni Rp 55,52 juta.

Malaysia juga berlakukan HET, harga kebutuhan pokoknya juga lebih rendah dari Indonesia

Sama halnya dengan Indonesia, pemerintah Malaysia sendiri memberlakukan HET untuk beberapa bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar.

KPDNHEP juga secara rutin memberikan informasi harga bahan kebutuhan pokok, termasuk minyak goreng, sebagai acuan konsumen sebelum berbelanja di pasar, baik melalui laman resminya maupun aplikasi bernama PriceCather.

Selain minyak goreng, beberapa bahan kebutuhan pokok di Malaysia relatif lebih murah dibandingkan di Indonesia.

Contohnya untuk bawang putih impor dari China, dalam pantauan KPDNHEP, harga bawang putih di Malaysia dibanderol sebesar RM 6,9 atau sekitar Rp 23.500 per kilogram.

Sementara di Indonesia harga bawang putih secara nasional menurut PIHPS adalah sebesar Rp 30.400 per kilogram.

Contoh lainnya adalah harga ayam. KPDNHEP mencatat harga ayam potong bersih di Malaysia saat ini adalah RM 7,99 atau sekitar Rp 27.300.

Sementara di Tanah Air ayam potong dijual Rp 38.350. Subsidi minyak goreng Pemerintah pun mengucurkan uang negara untuk subsidi minyak goreng.

 

Indonesia tekan harga minyak goreng pakai dana subsidi

Penggunaan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) untuk subsidi harga minyak goreng masih dikaji dalam menemukan mekanisme yang tepat.

Sebagai informasi, BPDP KS merupakan adalah lembaga yang merupakan unit organisasi non-eselon di bidang pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara.

Pemerintah memilih melakukan intervensi harga dengan menggelontorkan subsidi. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah menggelontorkan dana senilai Rp 3,6 triliun untuk menyediakan minyak goreng murah seharga Rp 14.000 per liter di pasaran.

Dana tersebut digelontorkan untuk menutup selisih harga minyak goreng di pasar dengan Harga Eceran Tertinggi yang diatur pemerintah beserta PPN.

Direktur Utama BPDP KS Eddy Abdurrachman menyampaikan bahwa pihaknya ditugasi untuk menutup selisih harga antara harga pasar dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh Menteri Perdagangan.

“Dengan dana kurang lebih sebesar Rp 3,6 triliun termasuk PPN, perlu saya informasikan bahwa Alhamdulillah kondisi dana dari BPDPKS untuk bisa mendanai program ini Insya Allah bisa dilakukan yang sampai dengan 6 bulan,” katanya.

Pemerintah akan menyasar pasar-pasar yang dipantau oleh Kementerian Perdagangan terlebih dahulu. Kemudian pada awal minggu depan, minyak goreng ini sudah tersedia di seluruh pasar yang dipantau Kemendag.

(Penulis : Muhammad Idris)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com