JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelesaian pembangunan kilang baru dan pengembangan kapasitas kilang eksisting, yang tergabung dalam proyek kilang strategis nasional, menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia yang terus meningkat.
Berdasarkan data PT Pertamina (Persero), kebutuhan BBM dalam negeri terus mengalami kenaikan, dan dproyeksi pada 2030 kebutuhannya mencapai 1,5 juta barel per hari.
Namun demikian, sampai dengan saat ini kemampuan produksi BBM kilang nasional hanya mencapai 729.000 barel per hari. Dengan demikian, masih ada kekurangan pasokan BBM sebesar 830.000 barel per hari untuk memenuhi kebutuhan 2030.
Oleh karenanya, percepatan penyelesaian proyek kilang strategis nasional yang dilaksanakan melalui Refinery Development Master Plan (RDMP) dan Grass Root Refinery (GRR) menjadi penting untuk meminimalkan impor BBM.
Baca juga: Resmi Melantai di BEI, SEMA Fokus Kembangkan Infrastruktur Berbasis EBT
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek kilang strategis nasional dengan target yang telah ditetapkan.
"Melalui upaya akselerasi, pengerjaan proyek dapat mengejar target tersebut," kata dia dikutip dari Pertamina Energia, Senin (10/1/2022).
"Kami optimistis proyek RDMP Balikpapan dapat segera on stream sesuai target di tahun 2024," ujarnya.
Selain itu pada Desember 2021, PT KPI juga memasang Preflash Column pada proyek RDMP Balongan, yang berfungsi memisahkan fraki ringan dari minyak mentah.
Baca juga: Turun, Harga Emas Antam Hari Ini Jadi Rp 933.000 Per Gram
Menurut Djoko, pemasangan itu menjadi capaian penting dalam RDMP Balongan Fase 1, yang memiliki visi untuk menaikkan kapasitas pengolahan kilang dari 125.000 barel per hari menjadi 150.000 barel per hari.
"Hingga akhir Desember 2021, keseluruhan progres engineering, procurement, and construction RDMP Balongan mencapai 74,39 persen," tuturnya.
Lebih lanjut Ia memastikan, pihaknya akan memaksimalkan akselerasi dan menjalin sinergi dengan berbagai pihak guna melanjutkan proyek kilang strategis nasional secara on time, on budget, on specification, on return, on regulation.
"Dengan demikian tujuan kemandirian energi nasional dapat tercapai," ucapnya.
Sebagai informasi, Pertamina berencana melakukan pengembangan fasilitas kilang dan pembangunan kilang baru untuk memenuhi kebutuhan BBM dan petrokimia nasional. Berikut daftar proyek pengembangan kilang Pertamina:
1. Biorefinery Cilacap (Jawa Tengah)