Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitratel Siapkan 4 Strategi untuk Dongkrak Kinerja di Tahun 2022

Kompas.com - 10/01/2022, 15:45 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk dengan kode emiten MTEL atau Mitratel tengah menyiapkan 4 strategi untuk meningkatkan kinerja di tahun 2022.

Direktur Utama Dayamitra Telekomunikasi Theodorus Ardi Hartoko mengatakan, strategi pertama yang akan dilakukan MTEL tahun ini yakni dengan memperbesar kontribusi bisnis organik, melalui peningkatan layanan built to suit (B2S) dan kolokasi menara dari operator jaringan seluler.

Selanjutnya, perseroan akan semakin gencar melakukan aksi merger dan akuisisi aset menara dari Telkomsel, ataupun juga perusahaan yang lebih kecil. Ketiga, MTEL juga akan melakukan ekspansi melalui penyediaan layanan baru. Terakhir, pengembangan infrastruktur digital.

Baca juga: Telkom Minta Mitratel Percepat Pengembangan Bisnis Fiber Optic

“Tahun 2022, kami melengkapi portofolio dengan menambahkan portofolio fiber. Ini bagian dari rencana MTEL kedepan untuk semakin eksis di infrastruktur pendukung digital bisnis di Indonesia. Kedepan, basisnya adalah teknologi 5G yang akan semakin dikembangkan,” kata Theodorus Ardi secara virtual, Senin (10/1/2022).

Theodorus mengungkapkan, saat ini sebaran menara Mitratel berada tidak hanya di pulau Jawa saja, namun juga Sumatera. Hal ini dinilai akan menjadi potensi lainnya bagi MTEL sebagai kalanjutan dari pengembangan bisnis organik perusahaan.

Theodorus juga mengatakan, di 9 bulan tahun 2021, pertumbuhan jumlah tower perseroan sangat signifikan yakni tumbuh 72,9 persen, dengan jumlah pertumbuhan tenant 49 persen. Namun, jumlah portofolio reseller turun 50,9 persen. Hal ini sejalan dengan semakin banyaknya operator yang melakukan divestasi terkait dengan kepemilikan tower.

Baca juga: Perluas Cakupan 5G, Mitratel Gandeng Alita Bangun Jaringan Serat Optik

“Secara fundamental MTEL optimis akan tumbuh di atas industrinya yang tercermin dari pertumbuhan finansialnya. Ekspansi di masa depan, kita masih sangat fokus pada perkembangan bisnis tower,” tambahnya.

Hingga kuartal III tahun 2021, Mitratel telah memiliki 28.076 menara, dengan 57 persen menara berada di luar pulau Jawa. Melalui penyebaran internet yang massif, Theodorus yakin mampu memperoleh pangsa pasar bisnis menara di masa depan.

"Saat ini MTEL melayani 42.000 tenant. Jumlahnya kami harapkan terus bertambah dengan dibukanya jaringan 5G oleh pemerintah," tegas dia.

Baca juga: Strategi Bisnis Baru Bisa Kerek Pendapatan Mitratel 14,41 Persen pada 2022

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com