JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator Penanganan PPKM wilayah Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kasus aktif virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia mengalami peningkatan.
Penyebab meningkatnya kasus tersebut tak lain dari para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang berlangsung pada Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Sebanyak 393 kasus aktif terjadi di Jakarta.
"Kasus konfirmasi PPLN inilah yang mendominasi proporsi kasus harian di Indonesia hingga menyebabkan kenaikan kasus aktif dan perawatan pasien di Jawa, Bali. Pada 9 Januari lalu, misalnya di Jakarta, dari 393 kasus yang terjadi, hampir 300 disebabkan oleh para pelaku perjalanan dari luar negeri," ucap Luhut melalui keterangan pers mengenai Evaluasi PPKM secara virtual, Senin (10/1/2022).
Baca juga: Sandiaga Uno: Konfirmasi Omicron Meningkat Terus, Terakhir 414 Kasus
Padahal, pemerintah kerap kali mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri selama periode Nataru tersebut. Nyatanya, imbauan pemerintah tak diindahkan.
"Jadi sekali lagi kami mohon teman-teman sekalian untuk menahan diri dulu perjalanan ke luar negeri, kecuali sangat-sangat penting. Kemarin para pelaku perjalanan ini buktinya telah kembali banyak membawa masalah mengenai Omicron ini," lanjut Luhut.
Pemerintah tetap mengambil langkah pengetatan pintu masuk dari berbagai jalur, baik moda udara, laut, dan darat yang akan terus dipertahankan untuk mencegah masuknya varian Omicron yang akan menyebar luas di masyarakat.
Baca juga: Luhut Percaya Diri Indonesia Lebih Siap Atasi Omicron, Ini Alasannya
Lebih lanjut Luhut mengungkapkan, terdapat satu kasus kematian akibat virus varian Omicron di awal tahun ini. Kendati demikian, di daerah lain, kasus virus varian Omicron masih dalam kondisi terjaga pencegahannya.
"Meski kasus terus meningkat, jumlah kematian di Jawa dan Bali sangat terjaga dengan baik. Hanya satu kematian selama bulan Januari ini ditemukan di Jakarta. Selain itu kasus konfirmasi di provinsi lainnya masih relatif terjaga dengan baik. Meski terjadi kenaikan di Bali, Banten, dan Yogyakarta.," ucap eks Kepala Staf Presiden ini.
Baca juga: Omicron Goyahkan Optimisme Pandemi jadi Endemi di Tahun Depan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.