Konsep penapatan nasional ini paling sering digunakan untuk menghitung pengertian pendapatan nasional adalah.
Misalnya, perusahaan Unilever yang merupakan perusahaan asing asal Belanda tapi memiliki kantor cabang di Indonesia. Maka hasil produksi Unilever pada periode tersebut juga harus dihitung dalam GDP.
Rumus pendapatan nasional melalui konsep PDB ini adalah pendapatan WNI di dalam negeri ditambah pendapatan WNA di dalam negeri.
Baca juga: Pasar Monopoli: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh di Indonesia
Konsep pendapatan nasional PNB adalah penghitungan dari nilai barang dan atau jasa yang dihasilkan oleh faktor produksi milik warga negara yang tinggal di dalam dan luar negeri. Tapi tidak termasuk WNA yang tinggal di negara tersebut.
Artinya, konsep pendapatan nasional adalah ini berfokus pada aspek kewarganegaraan negara yang menghitung pendapatan nasionalnya.
Pengertian pendapatan nasional adalah salah satu tolok ukur untuk menilai kondisi perekonomian suatu negara.
Rumus pendapatan nasional adalah melalui konsep PDB ini adalah ada tiga, yaitu:
Baca juga: Pengertian Uang dan Sejarahnya di Indonesia
Konsep pendapatan nasional PNN adalah penghitungan dari nilai barang yang di dalamnya mengandung nilai penyusutan dalam proses produksi.
Intinya, pada konsep pendapatan nasional adalah ini pendapatan nasional berasal dari laba yang diperoleh karena hanya mencari neto atau nilai bersih produksi.
Pengertian pendapatan nasional adalah salah satu tolok ukur untuk menilai kondisi perekonomian suatu negara.
Rumus pendapatan nasional adalah melalui konsep PNN ini, yaitu PNB dikurangi nilai penyusutan.
Baca juga: Pengertian Sistem Ekonomi Campuran dan Sejarahnya
Konsep pendapatan nasional PNN dalah penghitungan dari jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.
Rumus pendapatan nasional adalah melalui konsep ini, yaitu PNN dikurangi pajak tidak langsung ditambah subsidi.
Konsep pendapatan nasional PI dalah penghitungan dari jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh masyarakat termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan pekerjaan.
Namun, harus dikurangi laba ditahan, iuran asuransi dan jaminan sosial, dan ditambah pembayaran transfer.
Baca juga: Apa itu Inflasi dan jenis-jenis inflasi?