Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MotoGP 2022 Terancam Omicron, Sandiaga Uno: "The Show Must Go On"

Kompas.com - 11/01/2022, 09:07 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, kasus Omicron pasca-Natal dan tahun baru terus menunjukkan peningkatan. Padahal, dalam waktu dekat Indonesia akan menggelar event MotoGP di Mandalika Lombok.

Dalam Weekly Press Briefing, Senin (10/1/2022), Sandiaga menyampaikan, sampai dengan tanggal 8 Januari 2022, konfirmasi positif Covid-19 varian Omicron terus meningkat, yakni mencapai 414 kasus.

“Kita akan terus menyiapkan kegiatan atau event (MotoGP) yang sudah direncanakan dan kita akan pastikan Indonesia ready, siap untuk terus menyelenggarakan kegiatan dengan adaptasi protokol kesehatan,” kata Sandiaga.

Baca juga: 90 Persen Kamar Hotel Terisi untuk MotoGP, Sandiaga Uno Beri Opsi Glamping

Sandiaga mengungkapkan, kasus Omicron yang saat ini tengah menerpa Tanah Air akan berdampak pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Namun, ia optimistis melalui antisipasi dan mitigasi event-event yang akan digelar di awal tahun ini akan tetap dilaksanakan.

Sandiaga bilang, kenaikan jumlah kasus ini terjadi kepada para pelaku pariwisata yang pulang dari luar negeri, dalam rangka Natal dan tahun baru. Oleh sebab itu, ia berupaya untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di pintu masuk ke Indonesia.

Sandiaga mengungkapkan, akibat merebaknya kasus Omicron di Tanah Air, ada beberapa negara yang dilarang untuk masuk ke Indonesia. Untuk itu, pemerintah juga berencana menggelar rapat terbatas untuk pengambilan kebijakan terkait hal tersebut.

“Terdapat 14 negara yang sekarang warganya dilarang masuk ke Indonesia. Hari ini akan ada ratas untuk menyampaikan posisi terakhir kita, dan kami terus menimbau agar masyarakat tidak ke luar negeri terlebih dahulu. Kasus Omicron ini akan berdampak pada sektor parekraf kita, dan tentunya ini harus kita antisipasi, but the show must go on,” tambahnya.

Sandiaga menegaskan, melalui event-event yang sudah tertata sedemikian rupa, ia berharap ada penciptaan lapangan kerja, pemulihan ekonomi khususnya di sektor parekraf. Namun, tidak lupa ia menekankan pentingnya mematuhi protokol kesehatan.

“Dengan terus mematuhi protokol kesehatan, kami akan tegas. Kami paham kebutuhan rakyat dan kami akan lakukan satu keputusan untuk terus menyatakan the show must go on dengan prinsip kehati-hatian,” lanjut dia.

Baca juga: Intip Persiapan Bandara Lombok Sambut MotoGP 2022 di Mandalika


Adapun bentuk kesiapan Indonesia dalam menggelar event MotoGP, yakni mencakup ketersediaan akomodasi untuk para wisatawan yang ditargetkan akan berjumlah 100.000 penonton.

Meskipun saat ini 90 persen kamar hotel sudah terisi, ia terus mengupayakan kerja sama untuk ketersediaan akomodasi melalui desa wisata, kerja sama dengan berbagai pihak untuk penyediaan akomodasi, hingga penginapan berkonsep camping atau glamping.

“Di tanggal 3 Januari, kamar hotel di Kota Mataram sudah terpesan 90 persen untuk keperluan akomodasi MotoGP 2022. Kami mendorong beberapa kolaborasi dengan BoboBox dan Eiger untuk terlibat dalam penyiapan fasilitas penginapan. Pemda akan memfasilitasi camping atau glamping di kawasan Mandalika,” tambah Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, untuk tenda akan disedaikan sebanyak 100 unit yang akan dipasang di camping ground, di mana dalam 1 tenda dapat menampung hingga 4 orang. Saat ini, sarana hunian untuk MotoGP yang sudah terbangun ada 300 hunian dan dalam proses sertifikasi CHSE.

Baca juga: Sandiaga Uno Siapkan Homestay Desa Wisata Lombok Jelang MotoGP Mandalika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com