Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Berada di Zona Hijau, IHSG Justru Berakhir di Zona Merah

Kompas.com - 11/01/2022, 15:38 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/1/2022). Sepanjang hari ini IHSG sempat menyentuh zona hijau di awal – awal perdagangan sesi pertama.

IHSG ditutup turun 43,15 poin (0,64 persen) pada 6.647,97. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 1,1 triliun pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 135 saham yang hijau, 426 saham merah, dan 125 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 12,9 triliun dengan volume 20,3 miliar saham.

Net sell investor asing tertinggi dicatatkan oleh Bukalapak (BUKA) sebesar Rp 32,7 miliar. BUKA selama sesi II perdagangan melemah 32,7 persen di level Rp 448 per saham. BUKA mecatatkan total transaksi Rp 208,5 miliar dengan volume 455,5 juta saham.

Baca juga: IPO GoTo Dinilai Jadi Penentu Nasib Unicorn Lainnya

Kemudian, Indosat (ISAT) juga mencatatkan aksi jual bersih asing tertinggi sebesar Rp 18 miliar. Saham ISAT ambles 4,03 persen di level Rp 5.950 per saham. Adapun volume perdagangan ISAT mencapai 5,8 juta saham dengan total transaksi Rp 35 miliar.

Bank Bumi Arta (BNBA) juga mencatatkan net sell asing tertinggi setelah BUKA dan ISAT, senilai Rp 11 miliar. BNBA turun tajam 6,7 persen di level Rp 3.310 per saham. Adapun volume perdagangan BNBA sebesar 11,3 juta saham dengan total transaksi Rp 38,3 miliar.

Saham yang menahan indeks yakni Elang Mahkota Teknologi (EMTK) yang anjlok 6,9 persen di level Rp 2.160 per saham. Kemudian, Bank Neo Commerce (BBYB) yang melorot 6,7 persen di level Rp 2.220 per saham. Dilanjutkan, saham Aneka Tambang (ANTM) yang terperosok 6,3 persen di level Rp 2.080 per saham.

Penguatan indeks hari ini dipimpin oleh Allo Bank Indonesia (BBHI) yang meroket 7,35 persen di level Rp 7.300 per saham. Kemudian, Jasnita Telekomindo (JAST) yang melesat 5,9 persen di level Rp 197 per saham, dan Indofood Sukses Makmur (INDF) yang menguat 1,9 persen di level Rp 6.525 per saham.

Baca juga: Mau Ikut Tax Amnesty buat Lapor Harta? Begini Caranya

Sementara itu, bursa di Asia mayoritas merah dengan penurunan Shanghai Komposit 0,73 persen, Hang Seng Hong Kong 0,03 persen, dan Nikkei 0,89 persen, Strait Times menguat 0,5 persen.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah. Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.304 per dollar AS atau turun 5 poin (0,04 persen).

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.299 per dollar AS pada Selasa (11/1/2022), atau menguat dibandingkan sebelumnya Rp 14.323 per dollar AS.

Baca juga: Erick Thohir: Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat Garuda Bukan Tuduhan, Kami Serahkan Bukti

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com