Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2022, 09:01 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Skema pembelian batu bara oleh PT PLN (Persero) dipastikan akan berubah mengikuti pergerakan harga di pasar. Hal itu membuat PLN tak lagi membeli batu bara dengan skema domestic market obligation (DMO).

DMO merupakan kewajiban produsen batu bara domestik untuk memasok produksi batu bara bagi kebutuhan dalam negeri. Kewajiban DMO diatur sebesar 25 persen dengan patokan harga 70 dollar AS per metrik ton.

Adapun rencana perubahan skema tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (10/1/2022).

Menanggapi rencana tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan tidak akan sepenuhnya skema pembelian batu bara oleh PLN dilepas ke pasar. Oleh karena itu, ia meyakini kebijakan tersebut sudah mempertimbangkan dampak kepada keuangan PLN.

"Saya sebenarnya tidak ikut rapatnya dan belum dapat detail hasil rapatnya. Tapi saya yakin enggak akan dilepas murni (ke pasar). Ada ikatan kontrak jangka panjangnya juga," ungkap Erick saat ditemui di Kantor KompasTV, Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Shopee Buka Lowongan Kerja, Ini Posisi dan Persyaratannya

Ia mengatakan, hal yang memungkinkan adalah adanya badan yang membawahi sektor batu bara. Seperti halnya komoditas kelapa sawit yang memiliki Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), yang mengelola pungutan iuran ekspor kelapa sawit dari para pengusaha.

Erick mencontohkan, ketika harga minyak goreng melonjak, pemerintah menggelontorkan 1,2 miliar liter minyak goreng sawit dengan harga murah selama 6 bulan ke depan. Selisih harga jual minyak goreng sebesar Rp 3,6 triliun itu pun disubsidi pemerintah melalui BPDPKS.

"Itu uangnya juga ada dari badan sawit, swasta. Jadi ini konteksnya harus saling mendukung antara pemerintah dan swasta sama-sama menyelesaikan persoalan." kata dia.

"Tapi saya enggak mau komen lebih jauh (soal skema baru pembelian batu bara oleh PLN), soalnya saya enggak ikut rapatnya. Kita tunggu saja kebijakan (pastinya)," lanjut Erick.

Sebelumnya, Luhut sempat mengungkapkan bahwa untuk menjaga agar tarif listrik ke masyarakat tidak terdampak karena PLN membeli batu bara dengan harga pasar, maka akan dibentuk Badan Layanan Umum (BLU).

Baca juga: Akhir Gonjang-ganjing Larangan Ekspor Batu Bara...

Misalnya bila harga batu bara mencapai 100 Dollar AS per ton atau hingga 200 Dollar AS per ton, maka akan dihitung selisih harga yang ada dengan harga patokan batu bara sebesar 70 dollar AS per ton.

Nantinya para perusahaan batu bara wajib membayarkan pungutan kepada BLU atas ekspor yang dilakukan. Selanjutnya dana itu dialokasikan sebagai kompensasi untuk selisih harga yang dikeluarkan oleh PLN karena membeli batu bara dengan harga pasar.

"Nanti dibentuk Badan Layanan Umum (BLU), BLU yang bayar ke PLN sehingga PLN itu membeli secara market price. Jadi tidak ada lagi nanti mekanisme pasar terganggu," ungkap Luhut di kantornya, Senin (10/1/2022).

Selain itu, lanjut Luhut, PLN juga tidak lagi melakukan pembelian batu bara dengan skema Free on Board (FoB) atau membeli batu bara di lokasi tambang. Ke depannya skema yang bakal diadopsi yakni Cost, Insurance and Freight (CIF) atau membeli batu bara dengan harga sampai di tempat.

Baca juga: Aset Tommy Soeharto Senilai Rp 2,45 Triliun Dilelang secara Online Hari Ini

Ia menjelaskan, selama ini batu bara yang dipasok ke PLN berasal anak perusahaan yaitu PT PLN Batubara. Namun, perusahaan itu justru tidak mencari batu bara langsung dari produsen, melainkan membeli dari trader alias makelar.

Perusahaan trader ini lazimnya tidak memiliki tambang batu baranya sendiri. Di sisi lain, sebagai perusahaan perantara, trader tidak memiliki kewajiban memenuji ketentuan DMO sebagaimana yang berlaku pada produsen batu bara.

Oleh karena tidak ada kewajiban DMO, perusahaan trader pun lebih memilih menjual batu bara ke luar negeri saat harganya melambung di pasar ekspor, ketimbang menjualnya ke PLN.

"Jadi kita benahin banyak betul ini, nanti PLN tidak ada lagi FoB, semua CIF. Tidak boleh lagi PLN trading dengan trader, jadi semua harus beli dari perusahaan," jelas Luhut.

Baca juga: Erick Thohir Ungkap Garuda Suka Beli Pesawat Lebih Dulu daripada Memetakan Rute Penerbangan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cegah Penyelundupan, Vietnam Ditawari Tanam Investasi Benih Lobster di RI

Cegah Penyelundupan, Vietnam Ditawari Tanam Investasi Benih Lobster di RI

Whats New
TikTok Gandeng Tokopedia, Teten Wanti-wanti Hal Ini

TikTok Gandeng Tokopedia, Teten Wanti-wanti Hal Ini

Whats New
Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Whats New
Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Spend Smart
Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Whats New
Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Work Smart
Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Whats New
Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Whats New
Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Whats New
Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Whats New
Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Whats New
Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Whats New
BPDLH dan UNDP Luncurkan 'Catalytic Fund', Apa Itu?

BPDLH dan UNDP Luncurkan "Catalytic Fund", Apa Itu?

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Whats New
DAMRI Buka Rute Yogyakarta-Jakarta-Tangerang PP, Ini Tarifnya

DAMRI Buka Rute Yogyakarta-Jakarta-Tangerang PP, Ini Tarifnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com